Dark/Light Mode

Mau Kirim Pasukan Perdamaian Ke Gaza, Hikmahanto: Prabowo Berani Dan Konkret

Sabtu, 1 Juni 2024 23:03 WIB
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juwana. (Foto: IG/@hikmahantojuwana).
Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Prof Hikmahanto Juwana. (Foto: IG/@hikmahantojuwana).

RM.id  Rakyat Merdeka - Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, memuji usulan Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto yang disampaikan pada Shangri-La Dialogue baru-baru ini. Prabowo mengemukakan bahwa Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian untuk menjaga gencatan senjata antara Israel dan Hamas jika disetujui oleh kedua belah pihak.

 

Hikmahanto menyebut usulan tersebut sebagai langkah yang konkret dan berani. "Konkret karena di saat banyak negara belum terpikir untuk mengambil langkah tersebut, Prabowo sudah menyampaikan ide ini, bahkan setelah Presiden Biden mengumumkan adanya proposal gencatan senjata Israel-Hamas," kata Hikmahanto dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/6/2024).

Baca juga : MA Kabulkan Gugatan Usia Calon Kepala Daerah, Jokowi Bilang Begini

Namun, ia menekankan bahwa pembentukan Pasukan Perdamaian masih memerlukan resolusi dari Dewan Keamanan PBB. Menurut Hikmahanto, hal ini penting untuk memastikan legitimasi dan dukungan internasional terhadap misi perdamaian yang diusulkan.

Lebih lanjut, Hikmahanto menjelaskan usulan Prabowo juga dianggap berani mengingat serangan Israel ke Gaza selama ini sangat intens dan masif.

 "Bukannya tidak mungkin bila ada pelanggaran gencatan senjata, pasukan perdamaian PBB asal Indonesia akan berada di bawah kecamuk perang yang intens dan masif," tuturnya. 

Baca juga : Dirjen Diktiristek Tindak Lanjuti Pembatalan Kenaikan UKT Dan IPI

Ia menambahkan, jika terjadi evakuasi, prajurit Indonesia akan menghadapi berbagai rintangan dan membutuhkan waktu. "Mungkin tidak akan ada negara seberani Indonesia mengingat serangan Israel di Gaza berada di luar batas kemanusiaan," kata Hikmahanto.

Sebelumnya, Prabowo menegaskan kesediaan Indonesia untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian, demi mendukung gencatan senjata di Gaza, jika diperlukan.

Prabowo menilai, proposal tiga fase gencatan senjata Israel yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, merupakan langkah ke arah yang benar.

Baca juga : Program Prabowo Butuh Duit Gede

Ketika dibutuhkan dan ketika diminta oleh PBB, kami siap menyumbangkan pasukan penjaga perdamaian dalam jumlah signifikan, untuk mempertahankan dan memantau potensi gencatan senjata. Serta memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak,” papar Prabowo dalam acara Shangri-La Dialogue di Singapura, seperti dikutip Reuters, Sabtu (1/6/2024).

Prabowo yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan, mengaku telah menerima instruksi dari Presiden Jokowi untuk menyampaikan kesiapan Indonesia dalam mengevakuasi, menerima, dan merawat 1.000 pasien korban perang Gaza.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.