Dark/Light Mode

Bicara di UGM, Menlu Retno: Indonesia Kokoh Dan Konsisten Bela Palestina

Senin, 3 Juni 2024 16:52 WIB
Menlu Retno Marsudi saat memberikan kuliah umum Diplomasi Indonesia untuk Palestina di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Senin (3/6/2024).  (Foto: Kemenlu)
Menlu Retno Marsudi saat memberikan kuliah umum Diplomasi Indonesia untuk Palestina di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Senin (3/6/2024). (Foto: Kemenlu)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi memberikan kuliah umum terkait Diplomasi Indonesia untuk Palestina di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Senin (3/6/2024). Retno menegaskan perjuangan Indonesia dan dunia internasional untuk membantu Palestina masih sangat panjang. 

Menlu perempuan pertama Indonesia menegaskan bahwa prinsip dan posisi Indonesia konsisten dan kokoh berprinsip mendukung perjuangan bangsa Palestina. Termasuk, mendorong gencatan senjata segera dan berkelanjutan. Namun, konsistensi serta prinsip bukan hal yang mudah, bahkan sangat tidak mudah di tengah situasi dunia yang carut-marut.

"Dunia penuh dengan tekanan di sana-sini dengan iming-iming transaksi yang macam-macam. Tetapi, Alhamdulillah sampai saat ini pemerintah Indonesia masih kokoh dan konsisten untuk terus membela bangsa Palestina," kata Retno dihadapan ribuan peserta kuliah umum.

Ia melanjutkan, karena kekokohan dan prinsip tersebut, Indonesia dihormati oleh dunia internasional. Retno mewakili Indonesia menghadiri pertemuan antara negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dengan Uni Eropa pada tingkat menteri luar negeri pada 26 Mei 2024 di Brussel, Belgia. 

Pertemuan tersebut menunjuk beberapa menteri luar negeri, yakni Menlu Indonesia, Arab Saudi, Qatar, Yordania, Mesir, Turki, Nigeria dan Palestina untuk berada di garis depan dalam membela keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina. Pada pertemuan di Brussel, Indonesia adalah satu-satunya negara Non Arab yang duduk bersama dengan Uni Eropa.

Baca juga : Piala Eropa 2024, Bek Inter Milan Francesco Acerbi Absen Bela Italia

Indonesia adalah satu-satunya wakil dari Asia. Retno mengatakan, hal ini bukan sesuatu yang diraih dengan gampang. Kehadiran Indonesia di pertemuan itu menjadi mandat dan kepercayaan terhadap Indonesia saat ini.

Menlu Retno menegaskan, Indonesia akan terus mendorong gencatan senjata segera dan permanen. Baru-baru ini ada proposal yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengenai masalah gencatan senjata di Gaza. Retno mengatakan, buat Indonesia isu gencatan senjata bukan isu baru yang terus disuarakan Indonesia. 

"Ini adalah isu yang dari hari pertama kita terus gaungkan," ujarnya.

Indonesia juga akan terus mendukung kerja UNRWA dan mendorong negara lain untuk memberikan dukungan kepada Badan PBB yang mengurusi Palestina tersebut. Indonesia telah memberikan contoh dengan beberapa kali menaikan kontribusi kepada UNRWA. 

"Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Sejauh ini kita sudah memberikan bantuan kemanusiaan lebih dari 4500 ton, baik melalui darat maupun melalui udara. Dan kedepan bantuan ini akan kita sesuaikan sesuai dengan kebutuhan dan permintaan," kata Retno.

Baca juga : Acara Perspisahan The Minions Di Indonesia Open Batal

Indonesia juga mendorong agar semua keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) dipatuhi oleh Israel ini. ICJ telah mengeluarkan order agar Israel menghentikan serangannya ke Gaza. Namun, order tersebut tidak bersifat memaksa. Satu-satunya kekuatan yang memaksa adalah di Dewan Keamanan (DK) PBB. 

"Karena itu kita terus dengan dewan keamanan agar dapat memaksa Israel untuk mematuhi orders of ICJ," kata Retno. 

Menlu melanjutkan, Indonesia akan terus mendorong lebih banyak negara mengakui Palestina dan mendorong agar proses keanggotaan Palestina di PBB dapat dirampungkan.

Perjuangan bangsa Palestina masih akan panjang. Perjuangan Indonesia dan dunia internasional untuk membantu Palestina juga masih panjang. Ia menegaskan, bahwa sekarang yang diperlukan adalah ketegaran konsistensi memegang prinsip.

"Saya yakin pemerintah kedepan juga akan konsisten untuk memberikan dukungan terhadap Palestina. Diperlukan sebuah kekokohan keberpihakan terhadap keadilan perdamaian dan kemanusiaan," kata Retno. 

Baca juga : Musisi Barry Likumahuwa Apresiasi Konsistensi BNI Gelar Java Jazz Festival

Menlu mengutip apa yang ada di dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Adapun bunyinya, bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Retno mengatakan, di dalam bahasa diplomasi yang saat ini dilakukan Indonesia, ia selalu mengatakan bahwa Indonesia memiliki kewajiban untuk membela keadilan dan kemanusian, atau 'to defend justice and humanity'. 

"Ini sesuai dengan amanah Undang-Undang Dasar 45. Saya kira siapapun yang akan memegang pemerintahan ke depan, tidak akan keluar dari amanah konstitusi kita, to defend justice and humanity," ujarnya. 

Menutup kuliah umum, Menlu dua periode itu juga berpesan kepada para mahasiswa UGM dan semua mahasiswa yang mengikuti kuliah umum tersebut, agar jangan pernah tinggalkan kata hati.

"Hatimu tidak akan pernah mengkhianati kamu. Stay on your right track. Banyak sekali hati ditinggalkan dan akhirnya kita berjalan ke arah yang salah. So, listen to your heart and stay on your right track. Kebajikan tidak pernah akan musnah," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.