Dark/Light Mode

Dubes Palestina Untuk Indonesia Zuhair Al-Shun Sindir Presiden Biden Dalam Peringatan Hari Al Nakba

Sabtu, 11 Mei 2024 07:24 WIB
Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun pada peringatan ke-76 Hari Al Nakba di Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina, Jakarta, Jumat (10/5/2024). (Foto: Istimewa)
Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun pada peringatan ke-76 Hari Al Nakba di Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina, Jakarta, Jumat (10/5/2024). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun mengundang wartawan pada peringatan ke-76 Hari Al Nakba di Kedutaan Besar (Kedubes) Palestina, Jakarta, Jumat (10/5/2024).

Pada kesempatan itu, Dubes Al Shun menyin dir Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang tidak bisa menghentikan serangan brutal sekutunya, Israel.

Al Nakba dikenal sebagai peringatan penghancuran ma syarakat dan Tanah Air Palestina pada 1948. Nakba merupakan kata yang berasal dari Bahasa Arab yang berarti ‘bencana’ atau ‘malapetaka’.

Lebih dari 700.000 warga Palestina terusir dari rumah mereka saat itu. Pada 1998, Pemimpin Palestina Yasser Arafat menandai tanggal 15 Mei sebagai Hari Nakba, tepat satu hari setelah Hari Kemerdekaan Israel pada 14 Mei.

Baca juga : Garuda Indonesia Optimalkan Kesiapan Operasional & Safety Penerbangan Haji 2024

Dubes Al-Shun mengatakan, sejak menjadi wakil Presiden AS dulu, Biden pernah menyatakan akan terus mendukung zionis. Bahkan Biden dengan terang terangan mengatakan akan membantu Israel demi keuntungan Amerika.

Al-Shun bahkan meyakinkan wartawan, jejak digital Biden masih terdokumentasi di internet dan masih bisa diakses hingga saat ini. Sebab itu, dia tidak percaya dengan klaim Amerika yang menyatakan akan mem bantu meredakan situasi di Gaza.

“Kami telah menghabiskan waktu bertahuntahun dan kami siap menghabiskan lebih banyak lagi,” tuturnya.

Pria berambut putih itu nampak kesal, karena situasi di Gaza yang semakin memburuk. Dunia seakanakan tidak percaya de ngan kondisi itu.

Baca juga : Dubes Hungaria Untuk Indonesia Lilla Karsay Resmikan Kantor Konsul Kehormatan Di Bandung

Konflik di Gaza yang pecah setelah Faksi Hamas di Palestina menyerang Israel pada 7 Okto ber 2023, belum ada tandatanda akan berakhir.

Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan, korban tewas di Gaza sudah tembus lebih dari 34.000 orang. Sebagian besar merupakan warga sipil, terma suk wanita dan anak-anak.

“Kita perlu mengakhiri konflik ini dan mencapai perda maian,” kata Dubes AlShun. Pejabat Perwakilan Pemerintah Palestina itu menilai, respons AS terhadap krisis kemanusiaan di Gaza saat ini ha nya bagian dari politik. Sebab, Biden akan kembali berhada pan dengan Donald Trump di Pemilu AS pada 5 November mendatang.

Namun, dia masih berharap Amerika akan mengakui Palestina sebagai negara suatu saat nanti.

Baca juga : Dubes Inggris Untuk Indonesia Dominic Jermey Dukung Jurnalisme Independen Di Tanah Air

“Mudah-mudahan Biden mengirimkan Angkatan Laut dan Angkatan Daratnya untuk menyelamatkan Palestina dan menerima negara Palestina se bagai anggota negaranya,” harap Dubes Al-Shun.

Pada kesempatan itu, Dubes Al-Shun juga berharap dapat melanjutkan hubungan yang lebih baik dengan Pemerintah Indonesia di bawah kepemim pinan Prabowo Subianto. Dia mengaku telah bertemu Prabowo, dan yakin Ketua Umum Partai Gerindra itu akan terus mendukung Palestina.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.