Dark/Light Mode

Dikunjungi Dubes Djauhari, Xiaomi Janji Tingkatkan Investasi di Indonesia

Rabu, 20 November 2019 00:25 WIB
Duta Besar Indonesia untuk RRT, Djauhari Oratmangun (kanan) berdiskusi sambil melihat Xiaomi dengan teknologi 5G dengan Vice President Public Affairs-International Affairs Xiaomi, Christine Wong. (Foto: KBRI Beijing)
Duta Besar Indonesia untuk RRT, Djauhari Oratmangun (kanan) berdiskusi sambil melihat Xiaomi dengan teknologi 5G dengan Vice President Public Affairs-International Affairs Xiaomi, Christine Wong. (Foto: KBRI Beijing)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Indonesia untuk RRT, Djauhari Oratmangun, mengunjungi Xiaomi Campus, Beijing, yang terletak di kawasan Xi'erqi, Distrik Haidian, Senin (18/11). Kampus baru ini menjadi salah satu pusat riset dan pengembangan produk Xiaomi, termasuk produk berteknologi 5G dan artificial intelligence

Di kunjungan ini, Djauhari berdiskusi dengan Vice President Public Affairs-International Affairs, Christine Wong. Dalam diskusi itu dibahas mengenai rencana Xiaomi untuk memperluas jaringan bisnis dan investasi di Indonesia. 

Sejak hadir di Indonesia pada 2014, Xiaomi berkembang dengan cepat. Dari perusahaan dengan hanya 20 staf, kini pabrik telepon seluler Xiaomi di Batam memperkerjakan lebih dari 2.000 pekerja. Produksi perdana pabrik Xiaomi di Indonesia terlaksana Februari 2017 yaitu ponsel Redmi 4A.

Baca juga : Disambangi Dubes Myanmar, Ma`ruf Tanya Nasib Rohingya

Christine Wong mengakui, Indonesia adalah patner luar negeri paling penting bagi Xiaomi. Oleh karena itu, Xiaomi juga bekerja sama dengan semakin banyak pihak di Indonesia. Xiaomi pernah menyelenggarakan Suppliers Summit pada 2018 di Batam dan MIDC (Xiaomi Developers Confererence) pada September 2019 di Jakarta. 

MIDC sukses menarik kehadiran banyak start up Indonesia dan developer individual untuk berbagi ide mengenai pengembangan teknologi. Dalam kaitan ini, Dubes Djauhari mengajak Xiaomi untuk terus berkolaborasi dengan start up di Indonesia serta merekrut generasi muda kreatif Indonesia. 

Di 2020, Xiaomi akan meluncurkan serangkaian produk baru di Indonesia. Dubes Djauhari menyampaikan bahwa rencana ini perlu dibarengi dengan perluasan jaringan bisnis dan investasi baru di Indonesia. Melihat demografi dan proyeksi kemajuan ekonomi Indonesia, Xiaomi harus menanamkan modal lebih besar di Indonesia. 

Baca juga : Lantik Dua Pejabat IPDN, Kemendagri Ingatkan Inovasi dan Responsif

Christine Wong menimpali bahwa Xiaomi akan berinvestasi dengan membuka lebih banyak Mi Stores dan bekerja sama dengan lebih dari 2.000 toko penjual ponsel di seluruh Indonesia. Investasi lainnya adalah dengan membuka gerai layanan purna jual dan perbaikan produk. 


Diskusi juga membahas realisasi visi Xiaomi untuk memberi produk terbaik dengan harga yang layak. Walau lebih dikenal sebagai produsen telepon seluler namun pemasukan terbesar Xiaomi kini dari layanan berbasis internet. Perkembangan ini karena Xiaomi menyiapkan ekosistem yang didukung berbagai produk pendukung. Xiaomi berharap visi ini bisa dicapai melalui teknologi 5G, artificial intelligence, dan internet of things

Kunjungan diakhiri dengan melihat contoh smart home Xiaomi yang menggabungkan ketiga teknologi tersebut. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.