Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Minta Maaf Soal Penusukan Suporter Kita

Menpora Malaysia Kurang Tulus

Minggu, 24 November 2019 04:53 WIB
Syed Saddiq Syed Abdul Rahman (kanan). (Foto: Twitter Saddiq)
Syed Saddiq Syed Abdul Rahman (kanan). (Foto: Twitter Saddiq)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menpora Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, akhirnya minta maaf atas kasus pemukulan yang dilakukan oknum suporter Timnas Malaysia ke suporter Timnas Indonesia. Permintaan maaf itu keluar setelah publik di Indonesia marah. 

Permintaan maaf itu disampaikan Saddiq lewat sebuah video yang diunggah ke akun Instagram dan Twitternya, @SyedSaddiq, sekitar pukul 8 malam tadi. "Saya dengan penuh rendah diri ingin meminta maaf terhadap rekan-rekan serumpun di Indonesia, saya memohon maaf karena tragedi yang berlaku beberapa hari lalu," ujarnya. 

Namun begitu, Saddiq masih menyangkal bahwa pemukulan itu terjadi oleh oknum suporter Malaysia ke suporter Indonesia. Menurutnya, pemukulan itu tidak terjadi di Stadion Bukit Jalil dan tidak terjadi ketika pertandingan sepak bola antara kedua negara berlangsung. Melainkan, di lokasi yang berjarak 20 km dari stadion itu dan sekitar pukul 3 pagi. Karena itu, dia belum dapat memastikan kasus pemukulan itu berkaitan dengan pertandingan sepak bola antara dua negara. 

Pemukulan itu, lanjutnya, hanya terjadi pada satu WNI. Saddiq pun meminta korban tampil ke publik untuk membantu pengusutan kasus tersebut. "Kami ingin memastikan keadilan datang untuk warga Malaysia dan warga Indonesia, ini adalah tanggung jawab kami bersama," tutup dia.

Baca juga : Polisi Malaysia Minta Video Pemukulan Suporter Indonesia Tidak Disebarluaskan

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto, bersyukur Saddiq akhirnya mau meminta maaf. “Alhamdulillah, setelah digempur bertubi-tubi, Menteri Belia dan Sukan Malaysia pd sekitar jam 20.00 WIB tadi telah menyampaikan permohonan maaf kepada Indonesia melalui IG secara terbuka,” tulisnya di akun Twitter, @gsdewabroto, tadi malam.

Gatot pun bersyukur, Saddiq tidak lagi berbicara tentang hoaks. Dia berharap, pernyataan maaf dari Saddiq dapat meredakan ketegangan kedua negara yang sempat memuncak. 

Sehari sebelumnya, Saddiq memang keukeuh menyatakan tidak ada pemukulan. Bahkan, dia menyebut video pemukulan yang beredar luas di masyarakat sebagai hoaks.

"Kepada rekan-rekan di Indonesia tolonglah jangan percaya hoaks, berita palsu, fitnah yang mengatakan ada pendukung Indonesia yang dipukul dan juga ada penusukan yang dilakukan oleh pendukung Malaysia," cuit Saddiq di akun Twitternya, Jumat kemarin.

Baca juga : Prabowo Manggut-manggut

Ia juga mengklaim Kemenpora Indonesia membenarkan video tersebut palsu. "Pihak Kemenpora Indonesia juga telah mengesahkan ini merupakan penipuan dan hoax," kicau Saddiq. Menguatkan klaimnya, Saddiq melampirkan sebuah artikel dari media olahraga Indonesia. Isinya, pernyataan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto yang juga menyebut video yang beredar merupakan hoaks.

Dia pun meminta masyarakat Indonesia tak termakan isu hoaks yang akhirnya, membuat hubungan kedua negara jadi buruk. "Kita merupakan rekan serumpun, jangan memecah belah rakyat Malaysia dengan Indonesia karena penipuan ini," tandasnya. 

Kebenaran soal video pengeroyokan itu sudah disampaikan Polri. Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Argo Yuwono, membenarkan ada penusukan WNI di kawasan Bukit Bintang, Malaysia, Senin (18/11), sehari sebelum pertandingan Malaysia vs Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

"Perlu saya sampaikan bahwa memang benar ada warga negara Indonesia yang sebelum pertandingan, tangannya terkena benda tajam. Jadi, warga negara kita sebagai korban di sana," ungkap Argo. Kasus tersebut sudah ditangani Kepolisian Malaysia dan akan menggunakan dasar aturan yang berlaku di negeri itu.

Baca juga : IMORI Kecam Keras Pengeroyokan dan Penangkapan Suporter Indonesia di Malaysia

Satu korban pengeroyokan, Yovan Restu, angkat bicara. "Saya ingin mengklarifikasi bahwa yang di video itu benar dan tidak hoaks sama sekali. Ini buktinya," kata Jovan dalam video yang diunggahnya di akun @yovanloveindo_. Di video itu dia menunjukkan bekas luka berupa lebam di bagian bawah kantung mata dan bagian pinggir hidung. "Anda lihat, ini, ini bukti kebiadaban suporter Malaysia malam itu. Dan ini nyata," tegasnya. 

Dikonfirmasi lagi, Yovan meminta kasus pengeroyokan itu diusut tuntas. "Jangan malah dianggap mau merusak hubungan Malaysia dengan Indonesia. Saya ini korban," tegasnya. 

Yovan dikeroyok bersama kawannya, Fuad. Sedangkan satu orang lagi yang belum diketahui identitasnya, mengalami lukas tusuk. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.