Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hasil Survei, Siswa China Tercerdas di Dunia

Kamis, 5 Desember 2019 02:09 WIB
Suasana kelas di salah satu sekolah menengah di Beijing, China. (Foto: Getty Images)
Suasana kelas di salah satu sekolah menengah di Beijing, China. (Foto: Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Survei tiga tahunan yang dilaksanakan Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mendapati hasil bahwa siswa-siswi China menempati urutan pertama sebagai murid tercerdas di dunia.

Survei yang dinamakan Programme for International Student Assessment (PISA) ini menilai 600 ribu siswa-siswi berusia 15 tahun dari 79 negara untuk mata pelajaran membaca, ilmu alam dan matematika. Hasilnya, murid sekolah menengah di China daratan mendapatkan hasil tertinggi dibandingkan dengan siswa dari negara lainnya. 

Baca juga : Moskow Jadi Kota Tujuan Wisata Terbaik Dunia

Hal unik lain yang didapati survei ini, 10 persen dari siswa yang mendapat nilai terbaik datang dari keluarga tidak mampu. "Kualitas sekolah mereka saat ini akan memberi kekuatan bagi perekonomian mereka kelak," ujar Sekretaris Jenderal OECD Angel Gurria dikutip Xinhua. 

Dia menganggap, sistem pendidikan China yang setara di semua wilayah dinilai memberi dampak positif dalam hasil survei. Untuk ilmu alam, siswa China mendapat skor 590 di atas rata-rata OECD yakni 489, matematika 591 (rata-rata OECD 489), dan membaca 555 (rata-rata OECD 487). Sementara itu di posisi kedua diisi Singapura dengan skor secara beurutan 551, 569, dan 555.

Baca juga : Pertamina Lakukan Survei Seismik Laut Regional 2D Terbesar di Asia Pasifik

Di urutan berikutnya ada Makau, Hong Kong, Estonia, Kanada, Finlandia, dan Irlandia. "Sangat mengecewakan sebagian besar negara OECD yang merupakan negara maju hampir tidak ada peningkatan dalam kinerja siswa sejak PISA pertama kali dilakukan pada 2000," ujar Gurria.

Laporan ini juga menyoroti kesenjangan dalam pencapaian pendidikan yang bergantung pada latar belakang sosial ekonomi. Di beberapa negara, bahkan di mana pengeluaran pemerintah untuk pendidikan tinggi, latar belakang seorang siswa masih memainkan peran penting dalam hasil pendidikan mereka. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.