Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dubes Jepang Rayakan Pemberian Penghargaan Kepada Din Syamsuddin

Senin, 21 Januari 2019 09:23 WIB
Masafumi Ishii
Masafumi Ishii

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Jepang meng- anugerahi Bintang Jasa Jepang kepada Ketua Dewan Pertim- bangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau akrab disapa Din Syamsuddin. Din dianggap memberikan kontribusi besar da- lam mendorong persahabatan dan pemahaman antara Jepang dan masyarakat Islam Indonesia. Penyerahan Bintang Jasa itu telah dilakukan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe kepada Din Syamsuddin di Istana Kekaisaran Jepang pada 6 November 2018. Saat itu Din Syamsuddin juga mengadakan pertemuan dengan Kaisar Akihito di Istana. Jumat malam (18/1), Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii mengadakan resepsi atas pemberian penghargaan tersebut di kediamannya.

“Kami sangat bahagia dapat memberikan penghargaan ini kepada Din Syamsuddin,” kata Dubes Ishii dalam acara jamuan yang diadakan di kediamannya di Kebayoran Baru, Jakarta.

Baca juga : Bos Restoran Tawarkan Kerjaan Kepada Maling

Ishii mengatakan, peran Din dalam mendekatkan Indonesia- Jepang dalam berbagai aspek. Seperti menjalin dialog dan kerja sama antar agama. Salah satunya dengan penyelenggaraan Forum Perdamaian Dunia (WPF). Program undangan guru dan pengajar pesantren Indonesia ke Jepang, lanjut Ishii, juga merupakan salah satu kegiatan yang didukung Din. Program ini telah diselenggarakan Pemerintah Jepang sejak 2004.

Pada 2017 hingga 2018, pe- merintah Indonesia memberi kepercayaan kepada Din untuk memangku jabatan sebagai Utusan Khusus untuk Dialog dan Kerja Sama antar Agama dan Peradaban. Tidak hanya dalam forum dialog antar agama, Din juga berkontribusi memperkenalkan pengesahan makanan halal di Jepang.

Baca juga : Neraca Keuangan Perusahaan Negara Dipastikan Aman

“Berkat upaya dari banyak pihak, termasuk Din, wisatawan Indonesia yang pergi ke Jepang untuk pertama kalinya menyen- tuh angka 400.000 wisatawan pada 2018. Karena ada makanan halal, wisatawan Muslim tidak perlu repot lagi mencari makan,” pungkas Ishii.[DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.