Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Parlemen Loloskan Kesepakatan Brexit

Perpisahan Inggris dengan Uni Eropa di Depan Mata

Minggu, 22 Desember 2019 18:22 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di di Parlemen Inggris.(Foto AFP/Jessica Taylor)
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di di Parlemen Inggris.(Foto AFP/Jessica Taylor)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perpisahan Inggris dengan Uni Eropa di depan mata. Menyusul Parlemen Inggris meloloskan Rancangan Undang-undang (RUU) Kesepakatan Brexit (Withdrawal Agreement Bill) pada Jumat (20/12).

Persetujuan parlemen ini mengakhiri kemelut politik sejak referendum yang terjadi pada Juni 2016. Parlemen Inggris menolak hingga tiga kali penawaran kesepakatan Brexit yang diajukan mantan Perdana Menteri Theresa May awal tahun ini. Usulan penggantinya PM Boris Johnson, disepakati dengan 358 anggota parlemen memberikan dukungan berbanding 234 yang menolak.

Baca juga : Warna Ternyata Bisa Pengaruhi Emosi dan Hati

Dilansir Guardian, RUU didukung seluruh anggota partai Konservatif yang berkuasa, ditambah dengan enam anggota partai oposisi Buruh yang membelot. Dengan tercapainya kesepakatan Brexit ini, maka bisa dipastikan Inggris bakal pisah dari Uni Eropa pada 31 Januari 2020 mendatang.

Uni Eropa sudah dua kali memperpanjang deadline perceraian dari 29 Maret 2019 menjadi 31 Oktober 2019, sebelum akhirnya sampai di angka 31 Januari 2020. Johnson yang merupakan arsitek utama kampanye Brexit dengan gembira menyatakan, perpisahan Inggris dari Uni Eropa sudah di depan mata.

Baca juga : Lima Pemain Baru Akan Gabung Tim Garuda Select

Setelah RUU ini disahkan, parlemen Eropa dijadwalkan bakal melakukan ratifikasi resmi perpisahan pada 29 Januari 2020. “Ini adalah langkah yang sangat krusial untuk meratifikasi Artikel 50,” ucap Presiden Dewan Eropa atau European Council Charles Michel.

Langkah berikut yang akan ditempuh Inggris dan Uni Eropa adalah menegosiasikan kesepakatan perdagangan dengan deadline 31 Desember 2020. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.