Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pesan Natal PM Inggris: Hindari Pertengkaran

Selasa, 24 Desember 2019 12:49 WIB
Boris Johnson. Screen capture Downing Street Twitter
Boris Johnson. Screen capture Downing Street Twitter

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mengajak masyarakat tidak saling bertengkar di momen perayaan Natal.

Dalam pesan Natal yang dia rekam, Senin malam (23/12), Johnson berharap semua umat Kristiani bisa merayakan Natal dalam suka cita tanpa perselisihan.

“Hai semuanya, saya Boris Johnson ingin mengucapkan selamat Hari Natal," ujarnya membuka video yang direkam dengan latar pohon Natal di kediaman PM di Downing Street 10.

Baca juga : Pasar Wisata Kapal Pesiar Indonesia Cukup Menjanjikan

“Saya harap kalian semua menikmati hari libur ini. Upayakan untuk tidak beradu argumen dengan para ipar, teman, atau siapa saja. Nikmati liburan ini," sambung Johnson.

Johnson tidak menyinggung soal Brexit dalam ucapan Natalnya. Selama ini, Brexit sudah memecah Inggris menjadi kubu pro dan anti Uni Eropa.

Johnson nampaknya tidak mau mencampur keriangan Natal dengan mumetnya proses Brexit. Meski dia tengah menyiapkan proses keluarnya Inggris dari Uni Eropa, yang tenggatnya jatuh 31 Januari 2020.

Baca juga : Gandeng OJK dan LPS, BI Integrasikan Pelaporan Perbankan

Dia juga tidak berniat mengulur masa keluarnya Inggris daru Uni Eropa yang sudah diundur hingga tiga kali.

Sebelum menutup pesan Natalnya, Johnson mengajak warga Inggris berkontemplasi mengenai apa saja yang terjadi setahun belakangan.

"Yang terpenting, jaga solidaritas. Sebagian dari kita, ada yang merayakan Natal di penjara, diam-diam dengan rahasia karena takut dipersekusi," ujar Johnson.

Baca juga : Pemangkasan Eselon 3-4 Dipastikan Tidak Akan Kurangi Gaji Pegawai

"Sebagai Perdana Menteri saya ingin penindasan dan persekusi tidak merajalela lagi. Kami mendukung saudara kita di mana saja. Semua harus bebas menjalankan keyakinan mereka dengan bebas," tutup Johnson dikutip AFP. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.