Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Korban Tewas Pesawat Bek Air Kini 15 Orang

Presiden Kazakhstan: Yang Terbukti Lalai, Akan Dihukum Berat

Jumat, 27 Desember 2019 15:26 WIB
Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev (Foto: Twitter)
Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev (Foto: Twitter)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat Bek Air, yang jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandara Almaty, Kazakhstan dilaporkan bertambah.

Pihak berwenang menyebut, korban tewas kini berjumlah 15 orang. 66 korban luka-luka dibawa ke rumah sakit terdekat. Total penumpang pesawat dilaporkan berjumlah 100 orang, terdiri dari 95 penumpang dan 5 kru.

Komite Penerbangan Sipil Kazakhstan mengungkap, pesawat jenis Fokker 100 yang hendak menuju Nur Sultan oleng tak lama setelah tinggal landas. Kemudian, pesawat tersebut menabrak pembatas beton dan bangunan dua lantai.

Kepada portal berita Tengrinews, seorang korban selamat perempuan mengaku mendengar suara mengerikan, sebelum pesawat hilang kontak. "Pesawat terbang miring. Rasanya, seperti di film. Ada yang ketakutan, berteriak, dan menangis," ungkapnya.

Baca juga : Kecelakaan Pesawat di Kazakhstan, 7 Tewas 93 Selamat

Sementara itu, kepada suratkabat Vremya, pebisnis Aslan Nazaraliyev yang juga selamat dalam musibah tersebut mengungkap, pesawat berguncang ketika mengudara. Kira-kira dua menit setelah lepas landas.

Wartawan Reuters yang terjun langsung ke Almerek - tempat lokasi kejadian (TKP) - melaporkan, asap tebal menyelimuti area kecelakaan. Lokasi tersebut berada di depan area lepas landas. Sementara badan pesawat, terbelah dua. Tepat di samping bangunan dua lantai yang kena hantam pesawat.

Pihak berwenang belum dapat memastikan penyebab kejadian ini. Komite Penerbangan mengatakan, pihaknya menangguhkan semua jadwal penerbangan Bek Air, terutama yang menggunakan jenis pesawat Fokker-100, hingga investigasi selesai. Bek Air pun pasrah menanti hasil penyelidikan penyebab kecelakaan pesawat tersebut.

Terpisah, Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan, siapa saja yang terbukti lalai hingga mengakibatkan kecelakaan ini akan dihukum berat.

Baca juga : Korban Tewas White Island 16 Orang, 8 Masih Tertimbun

"Sesuai hukum, siapa saja yang terbukti lalai dalam kecelakaan ini, akan dijatuhi hukuman berat," ujar Presiden Kazakhstan, Kassym-Jomart Tokayev melalui akun Twitter-nya, Jumat (27/12).

Terkait hal ini, Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan mengatakan, saat ini pemerintahnya tengah mengusut tuntas musibah ini. Termasuk, mengenai adanya potensi pelanggaran keamanan dan keselamatan penerbangan.

Pemerintah Kazakhstan menyebut, pesawat nahas itu diproduksi pada tahun 1996 dan terakhir mengantongi sertifikat penerbangan pada Mei 2019. [HES]

]

Baca juga : Tegas, PDIP Ingin Presiden dan Wapres Dua Periode dan Dipilih Langsung Rakyat

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.