Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho dilaporkan telah dipecat. Pyongyang bahkan dikabarkan telah menyiapkan penggantinya pada Kamis (23/7) pekan depan. Namun, alasan di balik pencopotan Ri dari jabatannya, masih belum jelas.
Demikian informasi dari sumber rahasia, seperti dikutip NK News yang berbasis di Seoul, Sabtu (18/1).
Baca juga : UMB Beri Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor Bogor
Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang bertanggung jawab terhadap masalah Korea Utara mengatakan, perubahan apa pun yang menyangkut status Ri harus diuji secara hati-hati.
Ri yang lahir pada tahun 1956, adalah putra mantan Deputi Direktur Departemen Organisasi dan Bimbingan (OGD), lembaga bayangan Partai Buruh yang mengawasi penunjukan posisi manajemen di negara tersebut.
Baca juga : Jokowi Bicara Tiga Terobosan Ini
Selain itu, ayah Ri juga seorang editor di Kantor Berita Pusat Korea (KCNA), media pemerintah yang menerbitkan sejumlah pernyataan propaganda Pyongyang.
Ri yang fasih berbahasa Inggris dan merupakan alumni Universitas Bahasa Asing bergengsi di Pyongyang, telah bertahun-tahun menduduki sejumlah posisi penting, yang berhubungan dengan Barat.
Baca juga : Menlu Pastikan Rizieq Masih Pegang Paspor WNI
Pada periode 2003-2007, Ri menjabat Duta Besar Korea di London dan menjadi Wakil Menteri Luar Negeri, mewakili Korea Utara dalam perundingan enam negara, terkait program nuklir Korea Utara.
September 2019, Ri tidak menghadiri pertemuan tahunan pemimpin dunia di Markas Besar PBB. Sebelumnya, dalam periode 2016-2018, Ri tak pernah absen menghadiri pertemuan tingkat tinggi di New York selama tiga tahun. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya