Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Teken MoU Dengan Italia, Indonesia Genjot Pembangunan Sektor Pertanian

Selasa, 21 Januari 2020 21:31 WIB
Dubes RI untuk Italia Esti Andayani (ketujuh kiri) dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, foto bareng Menteri Pertanian ,Teresa
Dubes RI untuk Italia Esti Andayani (ketujuh kiri) dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, foto bareng Menteri Pertanian ,Teresa

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia dan Italia terus memperkuat kerja sama pertanian.  Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah resmi meneken Memorandum Saling Pengertian (MoU) dengan Kementerian Pertanian, Pangan, dan Kehutanan Republik Italia.

Penandatangan tersebut dilakukan dalam kesempatan pertemuan bilateral Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dengan Menteri Pertanian, Pangan dan Kehutanan Italia, Teresa Bellanova di Roma, Senin (20/01).

Duta Besar (Dubes) RI untuk Italia Esti Andayani optimis, penandatanganan MoU tersebut akan semakin memperkuat hubungan kedua negara, dan dapat meningkatkan pembangunan sektor pertanian di Indonesia.

“MoU Kerja Sama Pertanian akan mempermudah pelaksanaan pertukaran informasi pertanian, pelatihan untuk peningkatan kapasitas, serta penyelenggaraan joint research oleh lembaga penelitian pertanian di kedua negara," ujar Dubes Esti.

Baca juga : Pusatkan Latihan di Inggris dan Italia, Garuda Select Makin Solid

Terkait hal ini, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan, penandatanganan MoU tersebut akan mendorong promosi dan kerja sama pertanian kedua negara. Terutama, dalam bidang budidaya dan mekanisasi pertanian, pengelolaan sumber daya air, pendidikan, pelatihan dan penelitian pertanian

Dalam pertemuan bilateral, Menteri Syahrul dan Menteri Teresa Bellanova membahas sejumlah isu bilateral, terkait peningkatan nilai perdagangan dan investasi di bidang pertanian antara kedua negara.

Menteri Syahrul pun menjelaskan, keunggulan komoditas pertanian Indonesia seperti sawit, karet, buah tropis, teh, dan rempah-rempah. Serta mengundang investasi Italia, di sektor pertanian dan peternakan di Indonesia.

“Saya sampaikan kepada Menteri Bellanova, produk Indonesia telah memenuhi standar Uni Eropa di bidang kebersihan, kesehatan, dan fitosanitari SPS. Sehingga, bisa diekspor ke pasar Eropa, termasuk Italia. Sektor pertanian Indonesia telah menerapkan good agricultural practices dan dikelola secara sustainable”, ujar Menteri Syahrul.

Baca juga : Kunjungi Kilang Balikpapan, Menaker Ida Fauziyah Apresiasi Penerapan K3 Pertamina

Kedua menteri juga membahas ekspor sawit Indonesia, yang banyak digunakan dalam industri makanan, dan sebagai bahan bio-diesel di Italia.

Menteri Bellanova juga menerima penjelasan, bahwa perkebunan sawit berperan dalam membuka lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan di Indonesia.

Ekspor sawit Indonesia ke Italia mencapai 639 juta dolar AS pada tahun 2018. Atau sekitar 30 persen dari total ekspor Indonesia ke Italia, yang mencapai 2,13 miliar dolar AS pada tahun 2018.

Indonesia dan Italia memiliki hubungan yang telah terjalin dengan baik sejak 1949. Kedua negara baru saja merayakan 70 tahun hubungan diplomatik pada 2019.

Baca juga : Fotografer Indonesia Gondol Penghargaan di Iran

Italia adalah mitra dagang terbesar ke-3 bagi Indonesia di antara negara-negara Uni Eropa. Dalam periode Januari-November 2019, Nilai perdagangan kedua negara mencapai 3,17 miliar dolar AS. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.