Dark/Light Mode

Akhiri Shutdown

Trump Nyerah Juga

Selasa, 29 Januari 2019 23:14 WIB
Donald Trump (Foto AFP)
Donald Trump (Foto AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden AS Donald Trump akhir- nya menyerah. Dia akhirnya meng- akhiri penutupan pemerintahan setelah bertahan selama 35 hari. Trump mengalah setelah tarik ulur alot soal tawaran anggaran tembok perbatasan AS-Meksiko.

Trump telah bertahan 35 hari untuk mendapat 5,7 miliar USD atau Rp 80 triliun untuk membangun tembok perbatasan. Namun DPR yang dikuasai Demokrat enggan mengesahkan proposal anggaran yang akhirnya menyebabkan penutupan pemerintahan terlama dalam sejarah Amerika Serikat. 

Trump akhirnya meneken proposal anggaran yang diajukan Senat Republik dan DPR Demokrat pada Jumat (25/1) waktu setempat, ketika penutupan pemerintahan memasuki hari ke-35. Dikutip Reuters, kemarin, Trump akhirnya mau tak mau menyepakati, Senat Republik dan DPR Demokrat yang hanya mengesahkan seperempat anggaran pemerintahan federal selama tiga pekan tanpa kucuran dana pembangunan tembok perbatasan. 

Baca juga : Shutdown Kelamaan, Pemilih Trump Kecewa

Seperempat dana akan dikucurkan kepada lembaga federal yang selama penutupan pemerintahan. Jumlah pegawainya, sekitar 800 ribu. Mereka harus bekerja tanpa gaji atau dirumahkan ketika penutupan pemerintahan dilaku- kan.

Sementara Trump sendiri, ketika berbicara di Rose Garden Gedung Putih, mengatakan dia sangat bangga mengumumkan perjanjian itu, yang akan mendanai pemerintah sampai 15 Februari. Dia mengatakan pekerja federal yang terkena keruwetan politik, yang disebutnya para patriot yang luar biasa, akan menerima bayaran penuh.

Namun Trump tetap ngotot ingin membangun tembok atau pembatas baja yang kuat di perbatasan. Dia pun mengancam, penutupan pemerintahan akan berlanjut pada 15 Februari jika dia tidak puas dengan negosiasi komisi keamanan perbatasan Senat AS.

Baca juga : Beijing Semprit PM Justin Trudeau

Trump juga bisa saja mengumumkan darurat nasional untuk mendapatkan anggaran tembok tanpa persetujuan kongres. Kondisi darurat nasional bisa me- ngalihkan dana militer ke arah pem- bangunan tembok perbatasan di selatan, tetapi proklamasi semacam itu akan memicu keresahan konstitusional dan tantangan hukum.

“Seperti yang setiap orang tahu saya punya wewenang alternatif, tapi saya tidak akan menggunakannya di waktu ini,” kata Trump setelah membuka pemerintahan.

“Jika kita tidak bisa mendapat hasil kesepakatan yang adil di Kongres, pemerintahan akan kembali tutup pada 15 Februari, atau saya akan menggunakan wewenang sesuai undang-undang dan konstitusi darurat negara,” ancam Trump.

Baca juga : Andi Arief & Mahfud MD Perang Udara

Menyerahnya Trump pun dilihat sebagai kemenangan gemilang bagi Ketua DPR Nancy Pelosi. Anggota parlemen di partainya memuji-muji anggota Kongres dari California itu karena menolak menyerah. Beberapa anggota partai konservatif tampaknya setuju dengan pernyataan itu.

“Trump adalah pria yang sangat emosional. Selesai sudah baginya,” cuit komentator Mike Kernovich, yang memiliki pengikut media sosial yang besar. dominan itu.[OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :