Dark/Light Mode

Duta Besar Kanada Untuk Indonesia Cameron MacKay

Gelar Speed Mentoring Untuk Perempuan Muda

Jumat, 6 Maret 2020 12:14 WIB
Duta Besar Kanada Untuk Indonesia Cameron MacKay berbicara dalam acara speed mentoring bagi profesional perempuan di Jakarta, kemarin. (Foto: Mohamad Qori/RM)
Duta Besar Kanada Untuk Indonesia Cameron MacKay berbicara dalam acara speed mentoring bagi profesional perempuan di Jakarta, kemarin. (Foto: Mohamad Qori/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Kanada dan Perwakilan Kanada untuk Asosiasi Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Jakarta, menyelenggarakan acara speed mentoring atau bimbingan singkat bagi profesional perempuan di Jakarta, kemarin.

Acara ini bagian dari kegiatan memperingati Hari Perempuan Internasional. Para mentor datang dari beberapa profesi. Kali ini, ada Farah Quinn dari bidang kuliner. Berawal dari chef yang kerap nongol di televisi, perempuan kelahiran Bandung ini memiliki sejumlah usaha makanan. Mulai dari bisnis snack hingga bisnis oleh-oleh kekinian yang menjadi mesin penghasilannya.

Selain itu hadir Duta Besar Swedia Marina Berg. Executive Director Indonesia Business coalition for women’s empowerment, Maya Juwita. Vivien Kusumowardhani selaku President Director CIMB Sun Life. Dan Kolonel Nita Siahaan perwakilan dari TNI AD.

Baca juga : Memproduksi dan Menyimpan Senjata Nuklir Haram Hukumnya

Kali ini Sakdiyah Ma’ruf ditunjuk kembali sebagai pembawa acara tersebut. Ini merupakan kali kedua Kedubes Kanada setelah menghelat acara serupa Maret tahun lalu. “Kanada sangat berkomitmen terhadap kesetaraan gender termasuk pemberdayaan ekonomi perempuan dan kepemimpinan perempuan,” kata Duta Besar Kanada Cameron MacKay di wisma Kanada, Jakarta, kemarin.

Menurutnya, partisipasi penuh perempuan dalam masyarakat sangat penting untuk kesehatan ekonomi keluarga. Meski demikian, sejatinya perempuan akan menghadapi rintangan khas saat meniti karier. “Inilah sebabnya pada hari ini (kemarin) kami mempertemukan perempuan profesional untuk saling berbagi masukan, pengalaman, dan nasihat,” ujar McKay.

Dubes MacKay menilai keputusan perempuan dalam bertindak berdampak positif bagi keberlangsungan bangsa. “Kita semua melihat manfaatnya ketika wanita diberdayakan secara ekonomi. Mulai dari mereka yang tinggal di desa terpencil hingga mereka yang menjabat sebagai CEO di perusahaan,” sambungnya.

Baca juga : Pebulutangkis Junior Indonesia Borong Empat Gelar di Belanda

Sebab itulah institusinya menghadirkan sembilan perempuan sukses untuk duduk bersama 49 perempuan muda demi berbagi bimbingan dan keahlian. Dalam acara speed mentoring, para peserta dan pembimbing diberi kesempatan untuk saling berbagi masukan, pengalaman dan nasihat tentang cara mengatasi berbagai rintangan khas yang dihadapi para profesional perempuan dalam berkarier.

Terlihat ada tujuh meja yang disediakan Kedubes Kanada bagi para peserta. Setiap meja diisi 8-9 peserta termasuk pembimbing untuk berdiskusi agar bisa membantu satu sama lain menjadi lebih baik. Sesekali Dubes MacKay menghampiri setiap meja guna menyimak pengalaman peserta.

Di akhir diskusi, masing-masing perwakilan diberikan kesempatan maju untuk berbagi pengalamannya. Hari Perempuan Internasional dirayakan pada 8 Maret setiap tahun. Hari Perempuan Internasional pertama kali diperingati pada 28 Februari 1909 di New York, Amerika Serikat. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.