Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Positif Covid-19

Sudah Mendingan, PM Inggris Boris Johnson Keluar dari ICU

Jumat, 10 April 2020 11:38 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (Matt Dunham/AP)
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (Matt Dunham/AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson keluar dari unit perawatan intensif (ICU) pada Kamis (9/4) malam waktu London karena kondisinya yang telah pulih dari Covid-19, namun masih berada di bawah pengawasan rumah sakit.

"Perdana Menteri telah dipindahkan malam ini dari ICU ke ruang rawat biasa dan akan tetap mendapat pengawasan ketat selagi dirinya berada di masa awal pemulihan. Beliau sangat amat merasa baik," kata juru bicara kantor pemerintahan.

Baca juga : PM Inggris Boris Johnson Masuk ICU RS St Thomas

Boris Johnson (55) dinyatakan positif terjangkit virus corona pada 27 Maret lalu dan menjalani isolasi mandiri di kediamannya di Downing Street. Minggu (5/4), Johnson dilarikan ke Rumah Sakit St Thomas akibat terus mengalami demam tinggi dan batuk, hingga satu hari kemudian dirawat di ICU.

Boris Johnson menjadi pemimpin negara pertama di dunia yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19. Ia menyerahkan sementara urusan negara, yang juga tengah menghadapi wabah penyakit itu, kepada Menteri Luar Negeri Dominic Raab.

Baca juga : Sempat Bed Rest Seminggu Karena Alami Gejala Covid-19, Tunangan PM Johnson Kini Sudah Fit

Dalam sebuah cuitan di Twitter, Dominic Raab menyebut peningkatan kondisi kesehatan Johnson sebagai "kabar yang ingin didengar osemua orang". Sementara Presiden Amerika Serikat Donald Trump juga turut berkomentar dengan menyebut itu sebagai kabar baik.

Walaupun demikian, keterangan resmi dari pemerintah tidak menyertakan secara rinci kapan Johnson akan kembali mengemban tugas negara, dan Raab juga menekankan pentingnya membiarkan dia berfokus pada pemulihan diri.

Baca juga : Dampak Covid-19, Liga Inggris Terancam Denda Rp15 T

Mengenai pembatasan yang dilakukan Inggris, Dominic Raab menyatakan bahwa terlalu dini untuk mencabut status tersebut karena Inggris belum mencapai puncak wabah Covid-19. Sejauh ini, angka kematian akibat Covid-19 di negara itu mencapai hampir 8.000 kasus, meningkat sebanyak 881 kasus dari jumlahnya pada satu hari sebelumnya. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.