Dark/Light Mode

Nol Kematian Karena Corona, Vietnam Mengagumkan

Senin, 13 April 2020 04:39 WIB
Virus Corona/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Virus Corona/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk urusan penanganan virus corona, Vietnam memang mengagumkan. Di saat banyak negara dunia keteteran, Vietnam sukses menekan penyebaran virus asal China itu dengan sangat baik. Hingga kini, negeri Ho Chi Minh itu masih nol kematian akibat Covid-19. Bahkan, sejak Selasa pekan lalu, tidak ada kasus baru di sana.

Seperti dilansir laman worldometers, hingga kemarin, hanya ada 258 kasus positif corona di Vietnam. 144 orang dinyatakan sembuh. 114 lainnya dalam perawatan, 8 orang dalam situasi kritis. 

Kesuksesan Vietnam ini tidak datang dengan mudah. Sejak awal virus itu menyebar di dunia, Vietman sudah langsung menyatakan “perang”. "Memerangi epidemi ini, berarti memerangi musuh," kata Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc, seperti dilansir DW, kemarin. 

Baca juga : Kena Imbas Covid-19, Peternak Ayam Minta Diselamatkan

Ada empat langkah yang dilakukan Vietnam secara ketat dalam melawan corona. Pertama, tindakan cepat. Awal Februari, Vietnam sudah menangguhkan semua penerbangan ke dan dari China. Vietnam memutuskan menutup sekolah-sekolah setelah liburan tahun baru Imlek. 

Kedua, program karantina selama 21 hari. Langkah ini mulai berlaku sejak pertengahan Februari. Provinsi Vinh Phuc dan Hanoi menjadi inisiator program tersebut. Keputusan itu dipicu kekhawatiran terhadap status kesehatan pekerja migran yang kembali dari Wuhan. 

Ketiga, physical distancing. Penerapan kebijakan itu diputuskan berlaku dari akhir Maret hingga akhir April ini. Physical distancing di Vietnam persis seperti di Indonesia. Yaitu, membatasi masyarakat tidak keluar rumah jika tak ada keperluan mendesak. Sedangkan aktivitas perdagangan atau layanan penting tetap dibuka.

Baca juga : Jadi yang Paling Parah, Angka Kematian Pasien Corona di AS Tembus 20 Ribu

Keempat, konsistensi pemerintah Vietnam dalam memberlakukan aturan protokol kesehatan. Petugas kesehatan Vietnam membuat protokol untuk menilai infeksi dan tingkat keparahan warganya yang terinfeksi corona. 

Meski sukses, Nguyen enggan bergembira terlebih dulu sebelum wabah ini lenyap dari bumi. Dia menegaskan, ancaman virus corona tetap ada. Nguyen pun tetap meminta lembaga penegak hukum mendisiplinkan masyarakat yang melanggar aturan jarak sosial dan tidak mengenakan masker di tempat umum. 

Saking gembiranya, Vietnam menggagas aksi sosial dengan memberikan bantuan perlengkapan medis kepada negara lain, termasuk negara di Benua Eropa. Diwakili Wakil Menteri Luar Negeri To Anh Dung, Vietnam menyerahkan sekotak masker pelindung ke Duta Besar Italia untuk Vietnam, Antonio Alessandro. 

Baca juga : Nolak Jenazah dan Jabodetabek

Vietnam juga menyumbangkan pasokan medis ke Prancis, Jerman, Italia, Spanyol dan Inggris demi mengentaskan virus corona di negara tersebut. Tujuan sumbangan tersebut sebagai Kesepakatan Perdagangan Bebas UE-Vietnam (EVFTA) yang sangat dinanti-nantikan. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.