Dark/Light Mode

Penanganan Corona di Amerika

Presiden-Gubernur Gontok-gontokan

Minggu, 19 April 2020 06:49 WIB
Ilustrasi perbedaan sikap pusat dan daerah (Grafis: Mice)
Ilustrasi perbedaan sikap pusat dan daerah (Grafis: Mice)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tingginya kasus corona atau Covid-19 membuat situasi politik Amerika Serikat memanas. Masing-masing pihak saling lempar tanggung jawab. Bahkan, Presiden-Gubernur gontok-gontokan dalam membuat kebijakan penanganan corona. 

Sampai saat ini, Amerika Serikat masih memimpin jumlah kasus corona di dunia. Warga yang dinyatakan positif 700.282 kasus. Sementara kematian bertambah cukup pesat menjadi 36.773. 

Dalam berbagai kesempatan, Presiden AS Donald Trump menyampaikan kritiknya pada sejumlah Gubernur di negara bagian. Menurut Trump, data-data yang disampaikan sejumlah gubernur berlebihan, tidak sesuai fakta di lapangan. 

Gubernur New York Andrew Cuomo, misalnya, dianggap berlebihan ketika menyatakan Amerika membutuhkan setidaknya 30-40 ribu ventilator untuk mengantisipasi lonjakan pasien virus Corona. “Saya tidak percaya kita benar-benar membutuhkan 40 ribu atau 30 ribu ventilator,” ujar Trump skeptis. 

Baca juga : Tangani Corona, Presiden Jokowi Pangkas Anggaran Sejumlah Lembaga

Gubernur Washington DC Jay Inslee juga kena serang. Menurut dia, Inslee terlalu banyak mengeluh dibandingkan benar-benar bekerja menangani virus Corona. “Dia seharusnya berbuat lebih banyak,” ujar Trump. 

Gubernur Michigan, Gretchen Whitmer tak lolos dari serangan Trump. Sama seperti kritikannya kepada Inslee, Trump menyebut Whitmer hanya bisa menyalah-nyalahkan Pemerintah Federal tanpa berkontribusi apapun. Dikutip dari Fox News, Whitmer diketahui meminta panduan penanganan virus Corona kepada Trump. 

“Saya tidak tahu apakah dia benar-benar paham dengan situasi sekarang. Apa yang saya lihat, dia hanya duduk dan menyalahkan Pemerintah Federal... Sekarang dia menginginkan deklarasi darurat,” ujar Trump. 

Terbaru, Trump kembali berbeda pendapat soal pencabutan lockdown. Bahkan, Trump mendukung demonstrasi ribuan warga AS yang memprotes aturan tetap di rumah. “Bebaskan Mnnesota! Bebaskan Michigan!” cuit Trump di akun twitter pribadinya @realDonaldTrump, Jumat (17/4). 

Baca juga : Kena Dampak Corona, Luna Maya Pusing Gaji Karyawan

Setelah itu, Trump kembali menyemengati demonstran yang meminta negara bagian virginia dibuka. “Bebaskan Virginia. Simpan tenaga kalian untuk mengepung mereka,” ucapnya.

Tak terima disalahkan, Gubernur New York Andrew Cuomo membalas serangan Trump. Menurut Cuomo, Trump tidak bisa seenaknya meminta negara bagian meningkatkan kapasitas tes dan mengangkat pembatasan apabila pemerintah federal sendiri tidak menyediakan anggarannya. 

“Kami tidak bisa melakukannya tanpa pertolongan federal. Berharap kami mengangkat pembatasan sosial tanpa adanya anggaran sama saja tidak masuk akal,” ujar Cuomo dalam jumpa pers hariannya sebagaimana dikutip New York Times, Sabtu (18/4).

Tak berselang lama, Trump menyerang balik. Lewat Twitter, Trump meminta Cuomo untuk berhenti mengeluh. Menurut Trump, Cuomo lebih banyak mengeluh dibandingkan bekerja menangani corona. Selain itu, Trump juga menyebut Cuomo tidak bersyukur atas apa yang sudah diberikan pemerintah federal. 

Baca juga : Bantu Tangani Corona, Pelindo lll Gelontorin Rp 27 Miliar

Aksi berbalas kritik kembali terjadi. Kali ini, Cuomo menyindir Trump tidak memahami situasi di lapangan dan hanya menonton televisi saja bisanya. “Kedua, tolonglah jangan membawa emosi, politik, dan ego dalam masalah ini. Kita sekarang berurusan dengan (keselamatan) rakyat,” ujar Cuomo. 

Tak hanya Cuomo, Jay Inslee ikut mengkritik Trump. Gubernur Washington DC ini menyayangkan sikap Trump yang mendukung warga Amerika yang meminta lockdown dicabut. Menurut Inslee, apa yang dilakukan Trump adalah langkah berbahaya karena bisa memicu pemberontakan di tengah pandemi corona.

“Pernyataan Presiden Trump mendorong warga untuk melakukan tindakan illegal dan berbahaya. Ia membuat jutaan orang justru terancam tertular virus Corona,” ujar Inslee.

Gubernur Michigan Gretchen Whitmer menanggapi ketus semua pernyataan Trump. Dia berharap warga AS semua tidak mengikuti pernyataan Trump. “Mudah-mudahan omongan Trump tidak mendorong lebih banyak aksi protes,” harapnya. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.