Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
AS Nggak Ikutan
Kolaborasi Landmark, Para Pemimpin Dunia Sepakat Percepat Obat-obatan dan Vaksin Corona
Sabtu, 25 April 2020 06:53 WIB
Sebelumnya
Dalam konferensi virtual tersebut, Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, kesepakatan bersama yang akan mulai dijalankan pada 4 Mei mendatang, membutuhkan dana 8,10 miliar dolar AS untuk berbagai upaya pencegahan, diagnostik, dan pengobatan Covid-19.
"Ini baru awal. Ke depannya, kita akan butuh lebih banyak lagi," kata von der Leyen.
Upaya Bersama
Baca juga : September, Tim Peneliti Oxford Siap Luncurkan Vaksin Corona
Para pemimpin Asia, Timur Tengah, dan Amerika hadir dalam konferensi virtual itu. Namun, sejumlah negara besar seperti China, India, dan Rusia tidak ikut.
Soal ini, Juru Bicara Misi AS di Jenewa mengungkap, negaranya tak ikut ambil bagian dalam kesepakatan tersebut. Namun, tetap berupaya aktif memerangi Covid-19.
"Meski kehadiran AS dalam konferensi virtual itu dipertanyakan, upaya kami dalam memerangi masalah-masalah kesehatan global tak perlu diragukan. Termasuk, memberantas Covid-19 yang saat ini menjadi masalah bersama," ungkap sang juru bicara kepada Reuters lewat surat elektronik, Jumat (24/4).
"Saat ini, kami masih fokus pada efektivitas WHO. Karena kegagalannya, pandemi Corona meluas seperti sekarang ini," lanjutnya.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menuding WHO lamban menangani pandemi Covid-19 dan terlalu China-sentris.
Dalam puncak kekesalannya, Trump pun menyetop bantuan untuk WHO sampai batas waktu yang entah kapan.
Baca juga : 3 Hari Lakukan 10 Ribuan Rapid Test Di Jakarta, 121 Orang Dinyatakan Positif Corona
Dituding begini, Tedros membantah. Ia menegaskan, WHO serius menangani pandemi ini, dan berkomitmen memberikan evaluasi pasca pandemi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya