Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pulihkan Ekonomi, China Izinkan Pesawat Carter Masuk

Kamis, 28 Mei 2020 16:10 WIB
Suasana bandara Wuhan
Suasana bandara Wuhan

RM.id  Rakyat Merdeka - China mulai mengizinkan maskapai asing masuk setelah otoritas penerbangan sipil setempat (CAAC) memberikan lampu hijau kepada pesawat carter dari beberapa negara.

Langkah ini dilakukan Negeri Tirai Bambu karena mereka membutuhkan bantuan tenaga kerja berkeahlian khusus untuk kembali bekerja di sejumlah sektor. Ini demi menjalankan roda ekonomi yang sempat mampet akibat wabah Covid-19.

Dalam dokumen yang diposting pihak CAAC, Rabu (27/05), kebijakan perizinan ini untuk sementara masih berlaku bagi pesawat sewaan. Proses aplikasinya pun dipersingkat dari tujuh hari menjadi tiga hari.

Dilaporkan Bloomberg, Kamis (28/5), ada delapan negara yang masuk daftar CAAC yang mendapat lampu hijau untuk mendarat di China. Di antaranya adalah Jepang, Korea Selatan, Singapura, Inggris, Jerman, Prancis, Italia dan Swiss. 

Baca juga : PUPR Percepat Pemulihan Ekonomi di Jayapura dan Wamena

Namun sayangnya, Amerika Serikat tidak masuk dalam daftar negara yang pesawatnya boleh mendarat di China.

Kebijakan CAAC itu dimaksudkan untuk meningkatkan jadwal fleksibilitas para penumpang pesawat. Pada akhir Maret pemerintah China mengeluarkan kebijakan "Five-One" untuk menekan kasus impor COVID-19.

Kebijakan "Five-One" tersebut adalah setiap pesawat dari satu kota di China hanya bisa terbang ke satu kota di negara lain dan tidak boleh lebih dari satu kali penerbangan per pekan.

CEO Variflight, Zheng Hongfeng mengatakan, bajwa kebijakan baru ini bisa menambah 
"Five-One" karena memberikan banyak kesempatan kepada maskapai yang sebelumnya hanya bisa terbang dari satu negara sekali per pekan.

Baca juga : Besok Bukan Cuti Bersama, ASN dan Pegawai BUMN Tetap Masuk

Jerman dan Korsel telah memanfaatkan kebijakan jalur cepat tersebut, untuk beberapa pesawat carter kelas bisnisnya ke China.

Kadin Jerman di China juga telah mengoordinasikan pesawat carter dengan maskapai Lufthansa guna membantu para eksekutif Jerman kembali terbang ke China.

Para pebisnis Jepang sedang mengajukan permohonan kebijakan tersebut, agar sejumlah perusahaan Jepang bisa beroperasi penuh di China.

Sementara itu, dua pesawat carter tinggal landas dari Bandara Internasional Kansai di Jepang, Rabu sore, menuju Bandara Tianhe di Wuhan.
Satu pesawat mengangkut 136 penumpang berkebangsaan Jepang, untuk kembali bekerja di China, sebagian dari Honda dan Nissan.

Baca juga : Bupati Taput Tanam Jagung dan Padi Saat Pandemi

Zheng menganggap kebijakan baru tersebut tidak terkait tuduhan AS terhadap China yang sengaja memblokade pesawat-pesawat dari AS tujuan China.

"Kebijakan "Five-One" juga tidak secara spesifik ditujukan pada pesawat-pesawat AS," ujar Zheng.

"Dengan alasan pemenuhan permintaan pasar, China tentu akan menambah jumlah penerbangan dengan catatan kasus impor Covid -19 dapat dikendalikan secara efektif," jelas Wakil Kepala CAAC Li Jian. [DAY]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.