Dark/Light Mode

Diancam Trump, Tentara Venezuela Tak Takut

Menhan Padrino: Langkahi Mayat Kami

Rabu, 20 Februari 2019 14:49 WIB
Menteri Pertahanan Vladimir Padrino Lopez dalam jumpa pers di  Caracas, Venezuela.
Menteri Pertahanan Vladimir Padrino Lopez dalam jumpa pers di Caracas, Venezuela.

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam militer Venezuela. Jika mereka tetap mendukung Presiden Nicolas Maduro, rasakan akibatnya.

Tapi Menteri Pertahanan (Menhan) Venezuela Vladimir Padrino menegaskan komitmen kesetiaan tentara. Dalam jumpa pers, bersama para petinggi militernya, Maduro memerintahkan tentara tetap siaga di sepanjang per- batasan negara. Mereka harus berjaga demi mencegah potensi pelanggaran teritorial. Dia me- nantang siapa saja yang ingin menggulingkan Presiden Nicolas Maduro untuk melangkahi mayat para tentara.

“Mereka yang berupaya menjadi presiden di sini, di Venezuela, harus melangkahi mayat kami,” katanya, dikutip Al Jazeera, Rabu (20/2).

Baca juga : Pertama Dibuka Di Palestina, Kelas Bahasa Indonesia Ramai Peminat

Padrino menekankan, para perwira dan tentara Venezuela tetap patuh dan tunduk kepada Presiden Maduro. Meski sekitar 50 negara tidak lagi mengakui Maduro sebagai kepala negara yang sah. Padrino menolak pemaksaan pemerintahan baru, meski ada tekanan asing.

Komentar Padrino itu merujuk pada pemimpin oposisi Juan Guaido, yang telah mendeklarasikan diri sebagai presiden sementara Veneuela. Guaido mengecam Maduro sebagai pemimpin tidak sah.

Sebelumnya, Trump mendesak militer Venezuela untuk menerima tawaran amnesti dan mendukung Guaido atau kehilangan segalanya. Ancaman Trump disampaikan saat berbicara kepada para pendukung dan ekspatriat Venezuela di Miami.

Baca juga : Kuatkan Pengaruh Di Pasifik Australia Pakai Reality Show

“Mata seluruh dunia tertuju pada Anda hari ini, setiap hari dan setiap hari di masa depan,” katanya.

“Anda tidak bisa bersembunyi dari pilihan yang sekarang berhadapan dengan Anda. Anda dapat memilih untuk menerima tawaran amnesti murah hati dari Presiden Guaido untuk menjalani hidup Anda dengan damai bersama keluarga dan bangsa Anda,” kata Trump.

“Atau Anda bisa memilih jalan kedua; terus mendukung Maduro. Jika Anda memilih jalan ini, Anda tidak akan menemukan pelabuhan yang aman, tidak ada jalan keluar yang mu- dah dan tidak ada jalan keluar. Anda akan kehilangan sega- lanya,” ancamnya.

Baca juga : Duit Angpau Diambil, Bocah Tuntut Ayah

Guaido menuduh pemerintah Maduro “tidak rasional” karena mengusir lima anggota parlemen Eropa yang berkunjung. Anggota Parlemen Eropa diusir tanpa penjelasan itu termasuk Esteban Gonzalez Pons dari Spanyol, Ga- briel Mato Adrover dan Esther de Lange dari Belanda dan Paulo Rangel dari Portugal. Menteri Luar Negeri Jorge Arreaza punya alasan atas pengu- siran itu. Kata dia, Eropa punya tujuan konspirasi.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.