Dark/Light Mode

Dubes Andy Lawatan Resmi Ke Ramallah, Bertemu PM Hamdallah

Rabu, 20 Februari 2019 12:25 WIB
Dubes Andy Rachmianto (kiri) bersama PM Rami al-Hamdallah bertemu di Ramallah, Palestina. (Foto KBRI Ammman)
Dubes Andy Rachmianto (kiri) bersama PM Rami al-Hamdallah bertemu di Ramallah, Palestina. (Foto KBRI Ammman)

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Republik Indonesia untuk Yordania merangkap Palestina, Andy Rachmianto melakukan lawatan resminya yang pertama ke ibu kota Palestina, Ramallah, pekan lalu. Dalam kunjungan tersebut, Dubes Andy bertemu Perdana Menteri Palestina Rami Al-Hamdallah. Keduanya membahas peningkatan kerja sama di segala bidang.

Kunjungan tersebut untuk menyambut dan mengisi peringatan 30 Tahun Hubungan Diplomatik RI-Palestina pada 19 Oktober 2019. “Indonesia terus berkomitmen mendukung perjuangan Bangsa Palestina merdeka dalam berbagai forum internasional, dengan mendorong penyelesaian damai di dalam koridor ‘solusi dua negara,” kata Dubes Andy.


PM Hamdallah menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah dan rakyat Indonesia atas dukungannya yang terus diberikan. Hamdallah mengamati, Indonesia terus memegang teguh prinsipnya dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina untuk merdeka.
“Indonesia lebih dari sekadar sahabat bagi Palestina,” cetusnya dalam keterangan pers yang diterima Rakyat Merdeka.

Baca juga : Dubes Saudi: Habib Rizieq Tidak Bermasalah

Dalam pertemuan tersebut, PM Palestina juga menceritakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi rakyat Palestina yang selama ini hidup dalam pendudukan asing. Kata dia, terjadi peningkatan aksi kekerasan yang dilakukan kelompok ektremis Yahudi kepada warga sipil Palestina. Semakin maraknya perampasan tanah sejak kebijakan politik Amerika Serikat berpihak kepada Israel.

Terkait bidang perdagangan, menurut Andy, kedua negara perlu terus mendorong peningkatan kerja sama perdagangan untuk membantu perekonomian bangsa Palestina. Sepanjang Januari-November 2018, volume perdagangan kedua negara mencapai 3,2 juta dolar atau sekitar Rp 45,2 miliar (kurs Rp 14.129,11). Meningkat 60 persen dibandingkan 2017 di bulan yang sama.


Di sektor pariwisata, jumlah wisatawan Indonesia ke Palestina mencapai rata-rata 90 ribu orang setiap tahunnya. “Angka tersebut masih dapat ditingkatkan hingga lebih dari 100.000 orang di tahun-tahun berikutnya,” perkiraan Andy.

Baca juga : Israel Pembunuh Juga Perampok

Meskipun pertumbuhan di kedua bidang tersebut positif, kedua negara sama-sama memandang perlu meningkatkan volume perdagangan dan jumlah wisatawan. Salah satu upayanya, memberikan kebijakan bea/tarif 0 persen yang lebih luas bagi produk-produk Palestina. Program bea 0 persen telah diberlakukan untuk komoditi kurma dan minyak zaitun.

Sedangkan di bidang pariwisata, cara peningkatan turisme dengan mendorong biro perjalanan menawarkan paket umrah plus Palestina kepada jemaah Indonesia. Sementara di  bidang kemanusiaan, dalam 10 tahun terakhir Indonesia telah memberikan sejumlah bantuan program pelatihan dan peningkatan kapasitas di berbagai bidang kepada lebih dari 1.900 peserta. Total bantuan mencapai 10 juta dolar AS atau Rp 141,2miliar.


Sejumlah keahlian yang ditawarkan antara lain Usaha Kecil Menengah, pemberdayaan perempuan, infrastruktur, dan good governance.
Di samping itu, Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan sejumlah universitas Indonesia telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) pemberian beasiswa pendidikan kepada lebih 130 masyarakat Palestina yang akan dimulai tahun ini.

Baca juga : Pemerintah Inggris Cabut Kewarganegaraan Pengantin ISIS, Shamima Begum

Selain bertemu Hamdallah, Andy juga bertemu dengan Menteri Ekonomi, Menteri Pariwisata, Komandan National Security Force, serta Deputi Menteri Luar Negeri. Di samping itu,  Andy juga bertandang ke kota-kota lain di Palestina untuk kunjungan kehormatan kepada para Gubernur dan Wali Kota di Jericho, Bethlehem, Hebron dan Nablus untuk bertemu dengan mitra kerja lain, seperti Asosiasi Persahabatan, Kamar Dagang dan Industri, lembaga YMCA, serta Universitas Nasional Al Najah. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.