Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dibawa Pembelot Via Perbatasan Korsel
Korut Sudah Kemasukan Corona
Minggu, 26 Juli 2020 11:09 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un langsung menggelar rapat darurat politburo, setelah kebobolan pembelot yang masuk dari Korea Selatan (Korsel) melalui perbatasan di Kota Kaesong secara ilegal, diduga terinfeksi Covid-19.
Jika terkonfirmasi, maka itu akan menjadi kasus Covid-19 pertama yang secara resmi diumumkan otoritas Korea Utara. Sejauh ini, negeri pimpinan Kong Jon Un itu belum pernah melaporkan kasus Covid.
"Kim sudah mendeklarasikan status darurat dan menerapkan lockdown di perbatasan Kaesong. Kim menyebut, saat ini Korut telah berada dalam situasi kritis, karena virus ganas telah memasuki negara," demikian dilaporkan Kantor Berita Korea Utara, KCNA via Reuters, Minggu (26/7).
Baca juga : Ini Pilot Inggris Yang Jadi Simbol Sukses Vietnam Lawan Corona
KCNA mengungkap, pembelot yang diduga terjangkit Covid itu pergi ke Korsel tiga tahun lalu, dan kembali pada tanggal 19 Juli lalu, lewat perbatasan secara ilegal.
Tidak dijelaskan, apakah pembelot itu sudah menjalani tes Covid. Yang pasti, ada kejanggalan dari hasil pemeriksaan medis yang mengambil sampel cairan dari sistem pernapasan atas dan pemeriksaan darah.
Hal ini mendesak pihak berwenang untuk mengkarantina yang bersangkutan, dan melakukan penelusuran kontak.
Baca juga : BNI Syariah: Pemegang Hasanah Card Sudah Pakai PIN
Korut telah menerima ribuan alat tes dari Rusia dan negara lain, serta memberlakukan pembatasan yang ketat di pintu-pintu perbatasan. Ribuan warga di Korut sebelumnya juga telah menjalani karantina, namun kini sudah dilonggarkan.
Dalam beberapa pekan terakhir, Korut meningkatkan kampanye yang mengkritik pembelot ke Korsel dengan menyebutnya sebagai "manusia menjijikan". Korut juga menyerukan Korsel untuk menindak kelompok yang mengirim pesan propaganda dan bantuan makanan ke Korut.
Kim telah memerintahkan penyelidikan terhadap unit-unit militer di sepanjang perbatasan Korut, di mana pembelot itu dicurigai melintas, untuk mengambil langkah yang dianggap perlu. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya