Dark/Light Mode

New Normal, Mendag Prioritaskan Keselamatan Rakyat Dan Amankan Ekonomi

Rabu, 17 Juni 2020 12:52 WIB
Agus Suparmanto. (Foto: ist)
Agus Suparmanto. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto menegaskan, memprioritaskan keselamatan masyarakat di dan ekonomi nasional di era new normal walaupun aktivitas perdagangan mulai dibuka kembali.

"Tantangan perdagangan global dan nasional semakin kompleks. Pemerintah tentu harus mengambil kebijakan untuk memprioritaskan keselamatan masyarakat sekaligus mendorong perekonomian nasional di era normal baru," katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/6).

Menurutnya, sejak pandemi Covid-19 meluas ke berbagai negara, Kementerian Perdagangan juga telah aktif melakukan berbagai mitigasi dampak dan memberikan respon kebijakan perdagangan. Agus menuturkan, ada tiga poin terkait pentingnya peran perdagangan untuk memajukan perekonomian nasional. 

Baca juga : New Normal, Pertamina Lubricants Pastikan Layanan Tetap Optimal

Pertama, perekonomian dan kinerja perdagangan global dan nasional. Karena, pertumbuhan ekonomi global pada 2020 diprediksi banyak lembaga akan turun lebih dalam dari tahun-tahun sebelumnya

akibat pandemi Covid-19.

Secara umum, pelemahan pertumbuhan ekonomi dunia dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi dan kinerja perdagangan dua negara utama, yaitu Amerika Serikat dan China. "Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan akan jauh lebih rendah dari target dalam APBN 2020, menjadi sekitar negatif 0,4 hingga 2,3 persen," ujarnya.

Baca juga : New Normal, Jasa Tirta II Kembali Buka Jatiluhur Valley Resort

Kedua, lingkungan strategis yang mempengaruhi kebijakan sektor perdagangan guna memajukan perekonomian nasional. Agus menilai, Indonesia merupakan salah satu kekuatan ekonomi yang diperhitungkan, negara demokrasi yang dinamis, dan memiliki posisi serta peran penting dalam berbagai forum internasional.

Agus menjelaskan, forum kerja sama internasional yang diikuti Indonesia akan selalu diarahkan untuk menjadi sarana bagi peningkatan akses industri dalam negeri. Forum tersebut diharapkan dapat terus mendorong Indonesia meningkatkan daya saing produk-produk domestik di pasar global.

Ketiga, analisis internal dan eksternal terkait kebijakan sektor perdagangan. Agus menyebutkan tiga mandat yang diberikan Presiden Jokowi kepada Kementerian Perdagangan. 

Baca juga : Kemendagri Jamin Akses Data Di Pinjol Aman

Hal ini dilakukan untuk menjaga neraca perdagangan dengan mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan terutama dengan negara-negara potensial tujuan ekspor, mengendalikan impor secara selektif, dan mengoptimalkan peranan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC), agar memberikan kontribusi yang nyata terhadap peningkatan transaksi ekspor di wilayah akreditasi

Ketiga mandat tersebut telah dituangkan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 46 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Perdagangan Tahun 2020-2024. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.