Dark/Light Mode

Lulus Studi Di Rusia

29 Mahasiswa Kaltim Pulang Ke Tanah Air

Minggu, 26 Juli 2020 21:25 WIB
Para mahasiswa asal Kalimantan Timur yang sudah menyelesaikan studi di Rusia, berfoto bersama menjelang kepulangan ke Tanah Air, difasilitasi KBRI di Moskow.
Para mahasiswa asal Kalimantan Timur yang sudah menyelesaikan studi di Rusia, berfoto bersama menjelang kepulangan ke Tanah Air, difasilitasi KBRI di Moskow.

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 29 mahasiswa Indonesia asal Kalimantan Timur kembali ke Indonesia pada Sabtu (25/7), setelah selesai menempuh studi di Rusia.

Mereka adalah penerima program beasiswa yang dikirim Pemprov Kaltim pada 2014 untuk mendalami bidang perkeretaapian. Program ini merupakan kerja sama antara Pemprov Kaltim dengan PT. Kereta Api Borneo.

Kepulangan mahasiswa tersebut dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir. Namun dalam beberapa waktu terakhir, situasi Covid-19 di Rusia, khususnya Moskow, sudah membaik.

Kepulangan juga dilakukan menggunakan penerbangan komersil. KBRI Moskow membantu proses kepulangan mereka. Dua orang staf KBRI Moskow turut memfasilitasi dan mengantar keberangkatan mereka dari bandara internasional Domodedovo, Moskow. Mahasiswa yang pulang pun mengikuti protokol kesehatan dan penerbangan. Di antaranya, seperti melakukan tes swab Covid-19 sebelum keberangkatan yang hasil tesnya negatif.

Baca juga : Buwas Dukung Mentan SYL Pastikan Pangan Tanpa Impor

Studi di Rusia selama enam tahun, memberikan kesan tersendiri bagi para mahasiswa Indonesia. Suka dan duka dirasakan mereka, termasuk jauh dari orang tua dan keluarga.

Namun, kehadiran KBRI Moskow mereka akui juga sangat berarti. Salah satunya, ini diakui oleh Yulan Cahya dan Rantina Purba yang kuliah di Russian University of Transport di Moskow, serta Riaelsa Septri Masuroh dan Hendra Reimon Pangemanan yang kuliah di St. Petersburg State Transport University. Mereka menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian KBRI Moskow terhadap para mahasiswa, khususnya di saat pandemi berlangsung.

Menurut Hendra, KBRI Moskow selalu mengingatkan para mahasiswa untuk menjaga kesehatan dan menjaga diri, serta selalu memberi informasi dan menanyakan kabar mahasiswa. Ditambahkannya, KBRI Moskow juga memberikan bantuan vitamin dan masker.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada KBRI Moskow yang telah banyak membantu kami. Semoga masyarakat Indonesia di Rusia selalu sehat, saling membantu, dan saling menolong, karena kita keluarga,” kata Hendra, spesialis di bidang Railway Rolling Stock.

Baca juga : Soal Stadion Piala Dunia U-20, Menpora : Masih Menunggu Kepastian FIFA

Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi pun menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kelulusan para mahasiswa Indonesia di Rusia. Menurutnya, enam tahun merupakan waktu yang tidak sebentar yang ditempuh para mahasiswa Indonesia asal Kaltim ini. Studi di Rusia juga tidak mudah. Mahasiswa dihadapkan pada berbagai tantangan, tidak hanya mata kuliah, tapi aspek lainnya, seperti iklim, lingkungan, bahasa, dan budaya.

“Mereka adalah para mahasiswa yang luar biasa. Berhasil lulus dan dapat mengatasi berbagai tantangan selama studi. Termasuk dampak pandemi Covid-19 di tahun terakhir studi mereka,” kata Dubes Wahid.

Dia berharap agar para mahasiswa yang pulang mendapat kelancaranan selama perjalanan dan sekembalinya ke Indonesia dapat turut membangun bangsa dan negara Indonesia, termasuk Kaltim, dengan ilmu pengetahuan dan keahlian yang dimilikinya. Selain itu, Dubes Wahid juga berharap, mereka dapat terus berperan lebih mengembangkan hubungan bangsa Indonesia dengan Rusia.

Pada 2020 di Rusia tercatat ada 645 mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Maluku, hingga Papua. Mereka berstudi di 41 kota di Rusia, dari Kaliningrad di wilayah paling barat, hingga Vladivostok di wilayah paling Timur.

Baca juga : Manjain Siswa Belajar Di Rumah, Pahamify Kasih Diskon Langganan 90 Persen

Sebanyak 102 mahasiswa lulus tahun ini, termasuk 41 mahasiswa asal Kaltim, yang mendalami perkeretaapian. Kepulangan mahasiswa Indonesia dilakukan secara bergelombang. Sebelum pulang, mereka mengurus kelengkapan dokumen studi, khususnya legalisasi ijazah.

Di saat yang sama, pandemi Covid-19 juga berdampak pada para mahasiswa. Saat diberlakukannya isolasi mandiri dan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Rusia dari akhir Maret hingga pertengahan Juni 2020, mereka tidak dapat ke luar asrama secara bebas. Para mahasiswa kuliah secara virtual atau jarak jauh. Ujian semester, termasuk ujian kelulusan dan wisuda juga dilakukan secara virtual. (RUS)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.