Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

ASEAN dan Belanda Eratkan Kerja Sama Lawan Covid-19

Selasa, 14 Juli 2020 12:34 WIB
KUAI KBRI Den Haag Fikry Cassidy menghadiri webinar antara ASEAN dan Belanda. (Foto KBRI Den Haag)
KUAI KBRI Den Haag Fikry Cassidy menghadiri webinar antara ASEAN dan Belanda. (Foto KBRI Den Haag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, sebagai ketua dari ASEAN Committee in the Hague (ACTH), menyelenggarakan webinar dengan tema “Covid-19 Pandemic Mitigation in ASEAN: Lessons Learned and Potential Cooperation with The Netherlands and the European Union” pada Jumat, 10 Juli 2020.

Hadir dalam webinar, Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN untuk Masyarakat Sosial Budaya ASEAN, Penasihat Khusus Perdana Menteri Malaysia untuk Kesehatan Publik, serta Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI.

Ada juga Duta Besar Thailand dan Filipina untuk Kerajaan Belanda, serta wakil-wakil dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri Vietnam, Kementerian Luar Negeri Belanda, Institut Kesehatan dan Lingkungan Belanda, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Manajemen Bencana Muhamadiyah.

Dalam sambutannya, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) RI Den Haag, Fikry Cassidy, menyampaikan, webinar ini diselenggarakan untuk berbagi pengalaman lawan pandemi Covid-19 di ASEAN dan Belanda. Menurutnya, negara-negara dapat mengeksplorasi kerja sama antara negara anggota ASEAN dan Belanda secara khusus. Dan, Uni Eropa secara umum. Serta mendiskusikan dampak pandemi dari perspektif gender dan kemanusiaan.

Baca juga : Summarecon Tawarkan Srimaya Commercial

Webinar menegaskan beberapa potensi kerja sama antara ASEAN dan Belanda/Uni Eropa, antara lain:

*Penguatan infrastruktur digital, terutama terkait tracing dan tracking kontak pasien serta media komunikasi;

*Penguatan pendekatan multilateral yang multidimensi, multisektoral dan komprehensif;

*Perluasan dan penguatan jejaring kerja sama di lingkup nasional, regional dan global;

Baca juga : Makin Edan, Anies Minta Warga DKI Tak Anggap Enteng Covid-19

*Pengembangan dan distribusi vaksin yang accessible dan affordable;

*Perlunya pengembangan pusat pengendalian penyakit menular, pusat riset, teknologi, informasi dan produksi vaksin di ASEAN, bekerja sama dengan Uni Eropa/Belanda;

*Pengelolaan air/water management dan sanitasi;

*Penguatan kapasitas ASEAN di sektor kesehatan dan pencegahan penyakit, termasuk sistem kesehatan darurat dan pengembangan obat-obatan.

Baca juga : Wolverhampton Wanderers Vs Everton, Kerja Keras Lupakan Prestasi

Webinar mencatat lebih dari 250 peserta terdaftar dari kalangan mahasiswa, akademisi, pejabat pemerintah, korps diplomatik berkedudukan di Belanda, masyarakat madani, tenaga kesehatan, think tank serta masyarakat umum dari negara-negara anggota ASEAN dan Belanda.[MEL]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.