Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rayakan HUT RI ke-75, Mahasiswa Indonesia di Swiss Luncurkan Aplikasi Batik

Minggu, 16 Agustus 2020 09:13 WIB
Rayakan HUT RI ke-75, Mahasiswa Indonesia di Swiss Luncurkan Aplikasi Batik

RM.id  Rakyat Merdeka - Mahasiswi Indonesia di Università della Svizzera Italiana (USI), Lugano, Swiss bekerja sama dengan UNESCO meluncurkan aplikasi iWareBatik untuk dokumentasi digital Batik sebagai warisan budaya tak benda.

Aplikasi yang diluncurkan dalam bentuk laman iwarebatik.org dan aplikasi ponsel pintar ini,  diluncurkan untuk menandai HUT Kemerdekaan RI ke-75.

 

Digitalisasi batik ditujukan untuk membantu pemangku kepentingan - baik dari Indonesia dan masyarakat internasional - untuk mengidentifikasi berbagai tekstil batik, nilai-nilai filosofis di balik motif batik, tempat asalnya, dan informasi yang berkaitan tentang produsen batik di daerah (kampung/desa batik, galeri batik, dan sebagainya).

Tepat pada tanggal 17 Agustus 2020, aplikasi iWareBatik bisa diunduh di ponsel masing-masing (tersedia di platform Android dan iOS).

Baca juga : Warga Desa Cowet Sanggau Kalbar Nikmati Listrik PLN

Melalui proyek ini, kita dapat mengidentifikasi berbagai motif batik dari seluruh provinsi di Nusantara beserta maknanya. Lebih dari seratus motif batik telah berhasil dirangkum dalam aplikasi tersebut, dan masih akan diperkaya lagi.

Aplikasi ini juga dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence), yang memungkinkan para pengguna mengetahui motif batik dengan mengambil foto kain batik yang sedang dipakai.

Hingga saat ini, aplikasi tersebut dapat mengidentifikasi beberapa motif batik, yaitu merak, kawung, ampiek, parang, dan akan dikembangkan lebih lanjut di masa yang akan datang.

Aplikasi ini tak hanya memanjakan visitornya melalui visual ratusan motif batik Nusantara, tetapi juga menjelaskan proses pembuatan batik secara detil. Mulai dari tahap menggambar pola, pewarnaan, teknis lukis, serta penjemuran kain batik dijelaskan di aplikasi ini.

Puspita Ayu Permatasari, selaku Koordinator Riset Teknologi Komunikasi iWareBatik untuk Batik Indonesia menyampaikan filosofi di balik iWareBatik yaitu “I am aware of Batik”. “Melalui aplikasi ini, kami berharap orang-orang tidak hanya memakai batik (wear) tapi juga memahami (aware) makna batik yang sedang dipakai”, jelas wanita yang kini tengah menekuni Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) untuk Warisan Budaya Tak Benda dan Pariwisata sebagai fokus studi S3-nya di USI.

Baca juga : Semarakkan HUT RI Ke-75, Pemprov DKI Minta Warga Pasang Bendera

Aplikasi iWareBatik juga menyuguhkan fitur peta interaktif. Sehingga, orang-orang dapat mengetahui motif batik yang khas dari masing-masing provinsi di Indonesia.

“Harapannya, orang-orang yang berkunjung ke Indonesia, misalnya ke Kalimantan Selatan, atau Maluku, atau provinsi mana saja. bisa mengetahui motif batik yang khas dari daerah tersebut, sebelum memutuskan membeli batik apa yang dijadikan souvenir," pungkas Puspita.

Proyek ini juga mendapat dukungan penuh dari UNESCO Chair di USI, Prof. Lorenzo Cantoni. Menurutnya, proyek ini sejalan dengan visi, misi, dan nilai-nilai yang dijunjung UNESCO, yaitu penggunaan teknologi yang bijak untuk reservasi budaya.

Dalam hal ini, dokumentasi digital batik dapat lebih menjangkau generasi muda dan meneruskan nilai-nilai leluhur yang terkandung dalam motif batik dimaksud.

Dalam proses pengembangan aplikasi ini, Puspita dan tim USI juga melakukan konsultasi intens dengan pihak KBRI Bern. “Ide untuk digitalisasi batik ini dapat sejalan dengan peningkatan jumlah wisatawan yang akan datang ke Indonesia, untuk membeli dan menggunakan batik”, ujar Dubes RI di Bern, Muliaman D Hadad.

Baca juga : Sambut HUT Kemerdekaan Ke-75, Indonesia Ekspor Bawang Putih

Oleh karena itu, materi tentang pariwisata Indonesia pun dimasukkan di dalam aplikasi tersebut. Pengembangan teknologi digital iWareBatik bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pariwisata berkelanjutan dan pelestarian properti warisan UNESCO (Situs Warisan Dunia/Warisan Budaya Tak Benda) di Indonesia.

Program teknologi digital ini terwujud atas kolaborasi beasiswa LPDP Indonesia, Asosiasi Sobat Budaya, Laboratorium Teknologi USI eLab, Institusi USI UNESCO Chair dalam Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.