Dark/Light Mode

Internasional Khawatirkan Konflik Lebih Besar

India-Pakistan Diminta Pakai Kepala Dingin

Kamis, 28 Februari 2019 18:54 WIB
Puing hasil serangan pasukan angkatan udara India di Pakistan jadi tontonan warga yang penasaran. (Foto Reuters)
Puing hasil serangan pasukan angkatan udara India di Pakistan jadi tontonan warga yang penasaran. (Foto Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seiring meningkatnya ketegangan antara India-Pakistan sepekan terakhir ini, sejumlah negara meminta kedua negara mendinginkan kepala agar tidak terjadi konflik yang lebih besar lagi. Gedung Putih mengeluarkan kecaman atas peningkatan ketegangan di Kashmir dan mendesak India-Pakistan untuk “melakukan langkah-langkah deeskalasi situasi.”

Terpisah, Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon dengan pernyataan yang berfokus "untuk mengurangi ketegangan dan mendesak kedua negara untuk menghindari aksi militer lebih lanjut." Pemerintah China juga menyatakan keprihatinannya mengenai situasi antara India dan Pakistan. Kedua negara yang berdekatan dengan Negeri Tirai Bambu.

Baca juga : Menteri Rini: Program Wirausaha Pertanian Dongkrak Pendapatan Petani Pamarican

Dalam percakapan via telepon, Menteri Luar Negeri China Wang Yi menyampaikan kepada Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi agar kedua pihak menahan diri. Senada dengan Indonesia. "Indonesia mendorong semua pihak terkait untuk menahan diri semaksimal mungkin, segera mengambil langkah guna mengurangi ketegangan dan mencegah terjadinya eskalasi dari konflik di Jammu-Kashmir," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI. 

Indonesia menyatakan keprihatinannya dan telah mengikuti perkembangan hubungan India-Pakistan dalam beberapa hari terakhir terkait konflik di Kashmir. "Sebagai dua negara penting di Asia Selatan, Indonesia mengharapkan kiranya kedua negara dapat terus menjadi bagian dari upaya terwujudnya kawasan Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera," jelas pernyataan tersebut.

Baca juga : AS Minta Warganya Keluar Dari Venezuela

Pada Rabu (27/2), Pakistan meluncurkan serangan udara ke wilayah Kashmir bagian India dan menembak jatuh dua jet Angkatan Udara India. Menurut juru bicara militer Pakistan Mayor Jenderal Asif Ghafoor, satu pilot India telah ditangkap. Satu pesawat jatuh di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan, sementara yang lainnya jatuh di wilayah Kashmir sisi India. Dilansir kantor berita ANI, Selasa (26/2), India menembak jatuh sebuah jet tempur F-16 milik Angkatan Udara Pakistan (PAF). Jet tempur tersebut ditembak jatuh dalam serangan balasan India, tiga kilometer di dalam wilayah Nowshera, Pakistan.

"Jet milik India masih terlihat terbang di daerah itu. Penduduk setempat melihat satu jet Pakistan terbakar di Garis Kontrol (LoC)," tutur sumber polisi di kota Rajouri, dilansir AFP.

Baca juga : Pertemuan Kim Dan Trump Tanpa Hasil

LoC merupakan garis batas yang memisahkan Kashmir yang dikelola India dan Pakistan. Bekas mayor Angkatan Darat India dan asisten profesor di S Rajaratnam School of International Studies, Anit Mukherjee, menyatakan, kejadian India dan Pakistan saling balas serangan belum pernah terjadi sejak perang pada 1971. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.