Dark/Light Mode

Pertemuan Kim Dan Trump Tanpa Hasil

Kamis, 28 Februari 2019 17:58 WIB
Kim Jong-un dan Donald Trump dalam pertemuan di Hanoi, Vietnam.
Kim Jong-un dan Donald Trump dalam pertemuan di Hanoi, Vietnam.

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertemuan puncak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pimpinan Korea Utara Kim Jong-un di Hanoi, Vietnam, berakhir tanpa hasil konkret. Trump tak ambil pusing yang penting, dia merasa menyukai Kim. Begitu juga sebaliknya.

Trump mengatakan Kim berjanji untuk tidak melanjutkan uji coba senjata nuklir dan peluru kendali jarak jauh. Tapi tidak ada hasil konkret dari pembicaraan kedua pemimpin. "Tidak ada hal baik yang bisa ditandatangani, kadang-kadang anda harus meninggalkan (sesuatu), dan ini adalah salah satu momen itu", lanjutnya.

"Kami saling menyukai, ada kehangatan di antara kami dan saya berharap itu tetap ada, saya pikir akan tetap ada," tambahnya.

Baca juga : Trump-Jong Un Saling Memuji

Pertemuan kedua pemimpin itu berakhir lebih cepat dari yang semula direncanakan. Padahal acara itu dimaksudkan untuk menindaklanjuti pertemuan pertama bersejarah mereka di Singapura tahun lalu.

Mantan diplomat AS, Joseph Yun mengatakan, berakhirnya KTT Trump-Kim di Hanoi secara mendadak tersebut menunjukkan kurangnya persiapan. "Anda tahu, saya sudah datang ke banyak pertemuan puncak. Biasanya itu melibatkan begitu banyak pekerjaan di tingkat kerja dan pada kenyataannya kesepakatan adalah kesimpulan yang sudah pasti," tutur Yun, dilansir media CNN, Kamis (28/2).

"Kita melihat sangat sedikit persiapan dan saya khawatir tentang itu. Dan kita berbicara tentang Singapura tidak memiliki substansi tetapi setidaknya Singapura meletakkan dasar. Jadi kita melihat sesuatu. Dan seperti yang Anda tunjukkan, pemerintah kami menurunkan standar setiap hari namun mereka tidak dapat memenuhi itu," imbuh Yun.

Baca juga : Awali Pertemuan Dengan Dinner, Trump-Kim Disuguhi Makanan Korea

Sebelumnya Trump mengatakan, kegagalan pertemuan dengan Kim tersebut pada akhirnya adalah mengenai sanksi-sanksi. "Pada dasarnya, mereka menginginkan sanksi-sanksi dicabut secara keseluruhan, dan kita tak bisa melakukan itu," kata Trump dalam konferensi pers usai pertemuan tertutup dengan Kim hari ini. "Kita belum menyerah akan apapun," ujar Trump seraya menambahkan bahwa dirinya menantikan pertemuan kembali dengan Korut di masa mendatang. "Mereka memiliki potensi yang luar biasa, sulit dipercaya," imbuhnya seperti dilansir media CNN. "Dia ingin denuklirisasi, tapi dia hanya ingin melakukan area yang kurang penting dari apa yang kita inginkan," kata Trump mengenai Kim Jong-Un.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa Kim tidak siap untuk memenuhi tuntutan-tuntan AS.

"Kami tidak mendapatkan hal yang masuk akal bagi Amerika Serikat. Saya pikir Ketua Kim berharap bahwa kami akan melakukannya. Kami memintanya untuk melakukan lebih banyak. Dia tidak siap untuk melakukan itu. Tapi saya masih optimistis," tandas Pompeo. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.