Dark/Light Mode

Awali Pertemuan Dengan Dinner, Trump-Kim Disuguhi Makanan Korea

Rabu, 27 Februari 2019 23:12 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un duduk bersama bersama perwakilan lain dari masing-masing negara untuk makan malam  di Hotel Sofitel Legend Metropole di Hanoi, Vietnam, Rabu (27/2). (Foto AFP).
Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un duduk bersama bersama perwakilan lain dari masing-masing negara untuk makan malam di Hotel Sofitel Legend Metropole di Hanoi, Vietnam, Rabu (27/2). (Foto AFP).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertemuan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara (Kim Jong-un) diawali dengan makan malam atau dinner di Hotel Sofitel Metropole di Hanoi, Vietnam, Rabu (27/2). Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dan Kepala Staf Gedung Putih Mich Mulvaney juga terlihat bersama sang presiden. Mereka semeja. Meja berbentuk bundar.

Kim dan Trump duduk bersebelahan. Terlihat santai. Beberapa kali merek tampak tertawa. "Tidak ada yang menyenangkan seperti menikmati makan malam privat," gurau Trump, ketika wartawan mengambil foto. Trump meminta para fotografer untuk membuat dirinya dan Kim terlihat bagus difoto. Bahkan meminta mereka untuk membagikan foto itu sehingga ia dapat mengirimnya ke Kim.

Baca juga : Halmahera Timur Gempa, Getaran Dirasakan Di Maba dan Jailolo

Menu makan malam mereka enak-enak. Tapi bukan menu Barat. Lebih ke menu Korea. Dikutip dari Voice of America, mereka makan sirloin panggang dengan kimchi pir, koktail udang, dan kue lava cokelat. Untuk minuman mereka disuguhi persimmon punch. Minuman khas Korea.

Dilansir The Hill, delagasi AS membatasi jumlah wartawan yang masuk ke ruang makan malam untuk mengabadikan momen itu. Gedung Putih tidak mengizinkan reporter surat kabar AS ke dalam ruangan. Namun setelah ada protes, mereka mengizinkan satu jurnalis cetak, Vivian Salama dari Wall Street Journal, yang melayani sebagai print pooler dan tidak mengajukan pertanyaan saat makan malam. Selain itu, setidaknya dua anggota kontingen media Korut, seorang fotografer dan juru kamera televisi.

Baca juga : Senin, Komisi X Bakal Sidang BKD

"Karena pertemuan ini bersifat sensitif, kami membatasi orang yang meliput menjadi kelompok lebih kecil," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Sarah Sanders. "Tapi kami pastikan perwakilan fotografer, teve, radio, dan cetak tidak kelewatan berita," pungkasnya. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.