Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Malaysia Tutup Pintu Turis Manca Hingga 2021

Sabtu, 29 Agustus 2020 21:25 WIB
Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia, Nancy Shukri. [Foto: Choo Choy May]
Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Malaysia, Nancy Shukri. [Foto: Choo Choy May]

RM.id  Rakyat Merdeka - Demi mewaspadai gelombang virus Corona yang berulang, Malaysia mungkin menutup perbatasannya untuk turis internasional hingga kuartal kedua tahun depan.

Hal ini diungkap Menteri Pariwisata Malaysia, Seni dan Budaya, Nancy Shukri. Sebagai langkah pertama, ujarnya, Malaysia saat ini sedang menyusun ulang daftar "hijau" negara-negara yang dianggap aman.

"Kami awalnya memiliki daftar negara yang akan diizinkan masuk. Tapi kemudian kami melihat gelombang kedua dan ketiga virus corona di beberapa negara ini. Jadi kita harus menyusun kembali strategi rencana kita," katanya kepada Nikkei Asian Review.

Nancy mengatakan, pembukaan kembali perbatasan Malaysia dengan Singapura untuk perjalanan penting, yang dimulai 17 Agustus, merupakan langkah positif. Pada saat yang sama, dia menyarankan pembatasan penyeberangan menunjukkan pemerintah Malaysia tetap berhati-hati dan akan melakukan apapun demi melindungi masyarakat dari virus mematikan tersebut.

Baca juga : Malaysia Lanjutkan Perintah Kawalan Pergerakan Hingga 31 Desember

Selain itu, kementeriannya juga sedang berdiskusi dengan perwakilan Malaysia di negara-negara dimaksud. "Bahkan jika kita membuka perbatasan sekarang, beberapa negara tidak siap melakukannya, perjalanan juga tidak akan ada," katanya.

Dalam konferensi pers pada Selasa (25/8) lalu, Direktur Jjenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah menyatakan, demi melindungi kepentingan semua warga, Malaysia seharusnya tidak mengizinkan perjalanan masuk atau keluar Malaysia dalam waktu dekat.

Dia mengkhawatirkan adanya lonjakan infeksi di negara-negara yang awalnya dinilai bagus menangani wabah Coroan seperti Korea. "Jika mereka menghadapi tantangan, kita perlu bersiap menghadapi yang terburuk dan berharap yang terbaik. Kita tidak perlu melonggarkan perbatasan kita, tapi justru lanjut memperketatnya," kata Hisham.

Malaysia bukan satu-satunya negara di sia Tenggara yang mengevaluasi kembali rencana pembukaan perbatasan negaranya. Senin (24/8) awal pekan ini, Pulau Bali yang lebih dikenal di dunia internasional juga membatalkan rencana membuka pintu bagi turis asing mulai 11 September mendatang. Hal ini mengingat masih tingginya angka COVID-19 di Indonesia.

Baca juga : Sekolah Tutup Bioskop Boleh Buka, Di Mana Keadilan?

Selama enam bulan pertama tahun ini, Malaysia mencatat 4,3 juta kedatangan turis internasional - penurunan 68% dari 13,4 juta yang terdaftar pada periode yang sama tahun lalu. Demikian pula, penerimaan wisatawan yang masuk turun 71% menjadi 12,7 miliar ringgit, dibandingkan 44,1 miliar ringgit pada 2019. Sebagian besar penerimaan ini dihasilkan dalam dua bulan pertama tahun ini.

Selama setahun penuh, Malaysia mengalami penurunan lebih dari 75% pengunjung dan pengeluaran internasional, ditambah dengan penurunan hampir 30% dalam perjalanan dan pengeluaran domestik.

Selama lockdown, setidaknya 36 hotel ditutup untuk selamanya. Namun Nancy mengatakan, tingkat hunian hotel-hotel secara nasional kembali meningkat sejak Juni, terutama setelah Malaysia melonggarkan pembatasan pergerakan untuk mengizinkan perjalanan lintas negara bagian.

Untuk membantu mempertahankan bisnis pariwisata skala kecil dan menengah, Malaysia telah mengalokasikan $ 234 juta untuk membiayai rencana yang akan membuat mereka lebih dapat bertahan dan kompetitif di masa"normal baru".

Baca juga : Piala AFF 2020 Resmi Diundur Hingga 2021

Pemerintah juga telah memberlakukan pembebasan pajak pariwisata dan jasa untuk hotel dan akomodasi lainnya hingga Juni 2021. Agen perjalanan, operator hotel, maskapai penerbangan, dan pelaku industri pariwisata lainnya juga dapat menunda pembayaran angsuran pajak hingga akhir tahun. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.