Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dubes RI Promosikan Budaya dan Wisata Indonesia kepada Dubes Asing di Pyongyang

Sabtu, 5 September 2020 23:00 WIB
Dubes RI di Pyongyang Republik Rakyat Demokratik Korea/RRDK (Korea Utara), Berlian Napitupulu bersama Dubes India, Iran dan Laos di Galeri Budaya dan Wisata Indonesia, KBRI Pyongyang. [Foto: Tim Media KBRI Pyongyang]
Dubes RI di Pyongyang Republik Rakyat Demokratik Korea/RRDK (Korea Utara), Berlian Napitupulu bersama Dubes India, Iran dan Laos di Galeri Budaya dan Wisata Indonesia, KBRI Pyongyang. [Foto: Tim Media KBRI Pyongyang]

RM.id  Rakyat Merdeka - Dubes RI di Pyongyang Republik Rakyat Demokratik Korea/RRDK (Korea Utara), Berlian Napitupulu mengundang Duta Besar India, Iran dan Laos di Pyongyang mengunjungi Galeri Budaya dan Wisata Indonesia di halaman KBRI Pyongyang pada Selasa (1/9/2020).

Dalam kesempatan itu, Berlian mempromosikan kekayaan dan daya tarik budaya dan wisata Indonesia. Di hadapan peta besar yang terpampang di Galeri Budaya dan Wisata Indonesia di komplek KBRI Pyongyang, dia menjelaskan, Indonesia terdiri dari 17 ribu lebih pulau. Di antaranya, Kalimantan (544.150,07 km2) sebagai pulau ketiga terbesar di dunia yang direncanakan sebagai lokasi baru Ibukota Indonesia.

”Indonesia dibagi kedalam 3 zona waktu yang berbeda. Panjang Indonesia dari ujung Barat sampai ujung Timur sekitar 5300 km, dapat ditempuh sekitar 6,5 jam dengan pesawat jet besar. Kalau kita letakkan peta Indonesia di atas peta Amerika Serikat, panjang Indonesia kira-kira sama dengan jarak Los Angeles ke New York," urai Berlian bersemangat.

Baca juga : Bangkitkan Pariwisata Indonesia, Kemenparekraf Luncurkan Panduan Protokol K4

Lebih lanjut dia menjelaskan, Indonesia memiliki 1340 suku bangsa dan 1100 bahasa serta memiliki sejumlah aksara yang berbeda, antara lain aksara Batak, Bugis, Jawa dan Sunda sembari menunjukkan contoh-contoh aksara tersebut.

Bangsa Indonesia sangat beragam dan sangat berbeda satu sama lain. Sebagai contoh di KBRI saat ini hanya ada 6 staf, tapi berasal dari 5 suku dan bahasa yang berbeda, yaitu Batak, Jawa, Sunda, Manado dan Ambon.

“Tidak satu pun mereka yang mengerti bahasa saya. Namun kami beruntung bisa memiliki satu bahasa Indonesia dan bersatu dalam negara kesatuan Indonesia yang berlandaskan falsafah Pancasila dan motto Bhinneka Tunggal Ika,” ungkap Berlian.

Baca juga : Indonesia Tegaskan Tidak Bisa Jadi Pangkalan Militer Asing

"Ya, saya paham arti kata Pancasila dan Bhinneka Tungal Ika. Kata-kata itu punya arti dalam bahasa Hindi. Banyak sekali persamaan antara India dan Indonesia. Tetapi pelajar geografi Indonesia akan menghadapi banyak tantangan karena begitu banyak keanekaragaman yang harus mereka fahami," sahut Dubes India untuk Korea Utara, Atul Malhari Gotsurve.

Sementara Dubes Iran, Seyed Mohsen Emadi mengatakan, dia sudah pernah ke Pulau Bali, tetapi tidak menyangka bahwa Bali hanya sebuah pulau kecil. "Ternyata banyak lagi pulau yang sangat besar di Indonesia. Saya berharap dapat berkunjung lagi ke Bali," tuturnya.

Selanjutnya Dubes Laos Y.M. Sisavath Khamsaly mengatakan bahwa dirinya sering mendengar tentang Timor Timur (East Timor), namun baru kali ini faham bahwa Timor Timur hanya sebagian dari Pulau kecil Timor. ”Indonesia sungguh luar biasa besarnya,” akunya.

Baca juga : Dubes RI di Pyongyang Promo Budaya dan Wisata ke Diplomat Asing

Berlian juga mengajak para duta besar tersebut melihat poster berbagai obyek wisata utama di Indonesia, seperti Aceh, Danau Toba, Pulau Seribu, Jakarta, Bandung, Candi Borobudur, Gunung Bromo Semeru, Bali, Bunaken, dan Raja Ampat. Selain itu, dia menjelaskan mengenai puluhan koleksi pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Para Duta Besar juga diajak menyaksikan video singkat mengenai tradisi Loncat Batu Nias dan kecak Bali.

Usai kunjungan ke Galeri Indonesia, mereka diajak bermain pingpong persahabatan yang berlangsung dengan ceria dan gembira. Acara ditutup dengan suguhan makan ringan khas Indonesia, yaitu Martabak Manis dan Pastel serta minuman Bandrek. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.