Dark/Light Mode

Pakar: Jangan Sampai Jatuh Dari Tebing

Positif Covid, Dibawa ke RS, Penyakit Trump Tampaknya Nggak Main-main

Sabtu, 3 Oktober 2020 09:00 WIB
Presiden AS Donald Trump, sesaat sebelum menaiki helikopter Kepresidenan Marine One, yang membawanya ke RS Militer Walter Reed, Jumat (2/10). (Foto; USA Today)
Presiden AS Donald Trump, sesaat sebelum menaiki helikopter Kepresidenan Marine One, yang membawanya ke RS Militer Walter Reed, Jumat (2/10). (Foto; USA Today)

 Sebelumnya 
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) bahkan menyebut, Trump yang saat ini berusia 74 tahun, memiliki risiko dirawat intensif hingga 5 kali lipat dan risiko meninggal dunia hingga 90 kali lipat dibanding kelompok usia 18-29 tahun.

“Orang dewasa dengan obesitas memiliki risiko hingga 3 kali lipat untuk dirawat di rumah sakit, karena infeksi Covid. Sebab, obesitas sangat terkat dengan gangguan fungsi imunitas serta penurunan kapasitas dan cadangan paaru-paru,” jelas CDC.

Baca juga : Elite PKS: Tunda Pilkada Serentak Tahun Depan!

Dr. Chin Hong menambahkan, pasien Covid harus segera dibawa ke rumah sakit, bila kondisinya darurat oksigen. “Bila Anda darurat oksigen, berarti ancamannya tak hanya sekadar virus. Hal tersebut mengindikasikan bahwa virus tersebut telah menyebabkan Anda mengalami peradangan. Ibaratnya, Anda sudah hampir jatuh dari tebing. Sejauh ini, progress penyakit Covid dari biasa-biasa saja menjadi akut dan sangat berbahaya, bisa sangat cepat,” tandasnya.

Sementara Ahli Penyakit Menular Universitas Alberta di Edmonton, Kanada, Dr. Ilan Schwartz menilai tak masuk akal, bila Trump langsung dirawat hanya dalam waktu sehari setelah menunjukkan gejala. “Timeline-nya tak sesuai. Mereka tampaknya ingin mengantisipasi, bila sampai terjadi hal-hal yang tak diinginkan, fasilitas perawatannya sudah tersedia,” paparnya.

Baca juga : Beberapa Praja IPDN Terindikasi Positif Covid-19, Langsung Dikirim ke RS dan Dikarantina

Sedangkan Kepala Bagian Medis USC Verdugo Hills Hospital, Los Angeles menilai, Gedung Putih tak mau mengambil risiko Trump drop mendadak. Sehingga, disiapkan waktu lebih awal untuk mengantisipasi. “Sepertinya, dokter juga ingin memiliki akses peralatan yang lebih memadai. Karena alat seperti CT Scan tak tersedia di Gedung Putih,” kata Dorian.

Lain lagi dengan Dr. Eric Topol. Pendiri dan Diektur Scripps Research Translatuonal Institute, La Jolla, California ini berpendapat, Trump lebih baik rileks di rumah, ketimbang harus dibawa ke rumah sakit. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.