Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Prancis Masih Pandemi, Belajar Bahasa Indonesia Pun Digelar Daring

Jumat, 23 Oktober 2020 23:31 WIB
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, Prof Warsito dan para peserta Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). [Foto: Atdikbud KBRI Paris]
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, Prof Warsito dan para peserta Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). [Foto: Atdikbud KBRI Paris]

RM.id  Rakyat Merdeka - Kursus Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) kembali digelar secara daring semester ini.

Namun, karena kondisi Paris masih dalam pembatasan aktivitas publik dan pemberlakuan jam malam karena gelombang kedua Covid-19, hal ini menjadi pertimbangan utama, kursus BIPA tidak dilakukan di ruang Balai Desa, KBRI Paris seperti biasanya.

Semester ini merupakan semester kedua pelaksanaan kursus BIPA secara daring. Evaluasi tahun lalu, dari pelaksanaan kursus daring adalah adaptasi bagi peserta maupun pengajar serta kesulitan mengevaluasi pengucapan.

Baca juga : Warung Konsuler Sambangi Masyarakat Indonesia Di Calabria, Italia

Karena masa Covid di Prancis ini sudah sejak awal tahun, semua komunitas telah terdorong untuk beradaptasi dalam bekerja dan belajar secara daring. Sehingga, kendala semester lalu pun tidak lagi terjadi.

Menurut Prof. Warsito, selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, pelaksanaan kursus BIPA secara daring justru membuka kesempatan bagi peserta di luar Paris bahkan luar Prancis untuk ikut belajar. “Semester lalu, ada peserta yang berasal dari Inggris.

Semester ini bahkan ada peserta dari Swedia, Irlandia, dan Belgia. Beberapa peserta juga berasal dari luar Paris seperti Toulouse, Marseille, Orleans, Bordeaux dan Strasbourg,” ungkapnya.

Baca juga : Antisipasi Kondisi Darurat, Indonesia Power Gelar Simulasi Tanggap Bencana

Semester ini, kursus BIPA dibuka untuk kelas pemula dan kelas lanjutan serta diikuti lebih dari 58 peserta yang mayoritas berusia 20-40 tahun. Kursus dimulai pukul 18.30 hingga 20.30 setiap Rabu dan Jumat, masing-masing sebanyak 10 kali pertemuan.

Ibu Kelly, peserta kursus dari Belgia mengatakan, sudah lama berminat mempelajari Bahasa Indonesia, namun kesulitan karena sebelumnya harus datang ke kedutaan.

Peserta yang lain, Valentin El Sayed dari Toulouse, kota berjarak sekitar 700 km dari Paris ke arah selatan, yang berprofesi sebagai dosen, mengatakan ketertarikannya kepada Bahasa Indonesia dikarenakan keinginan menjalin kerjasama riset dengan institusi di Indonesia.

Baca juga : Branch Syariah Pertama Hadir di Indonesia

Latar belakang profesi peserta kursus pun bermacam-macam. Profesi manajer mendominasi sebanyak 27%, pelajar 24% dan peserta lainnya berlatar belakang konsultan, engineer dan seniman.

Suasana pembelajaran di ketiga kelas BIPA berlangsung secara lancar dan penuh antusias dari para peserta. Para peserta juga mengapresiasi pengajar BIPA yang memiliki kemampuan mendampingi peserta dengan baik. [RUS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.