Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Malaysia, Muhyiddin Yassin didesak mundur. Desakan ini muncul setelah tawarannya untuk menerapkan status darurat di Negeri Jiran ditolak Raja Malaysia, Al Sultan Abdullah.
Muhyiddin disarankan mundur pada Senin (26/10) setelah dianggap gagal mendapatkan dukungan Raja Malaysia dan para pemimpin kerajaan di Malaysia untuk menetapkan status darurat karena krisis virus Corona.
Raja Malaysia dan para pemimpin Kerajaan Malaysia pada Minggu malam (25/10), sebenarnya sudah menolak proposal Muhyiddin. "Raja yakin, pemerintah telah menangani pandemi dengan baik dan mampu terus mengelola krisis di bawah Muhyiddin," terang pihak Istana dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip kantor berita AFP, Senin (26/10).
Baca juga : Raja Tolak Status Darurat Usulan PM Malaysia Muhyiddin Yassin
Muhyiddin telah membuat permintaan itu pada Jumat (23/10), menyusul meledaknya kasus virus Corona dan di tengah perebutan kekuasaan untuk jabatan perdana menteri. Namun, para kritikus Malaysia menyebut tawaran Muhyiddin hanya cara dia untuk menghentikan kinerja parlemen dan menghindari ujian atas kepemimpinannya di hadapan parlemen.
Penolakan Raja seolah menegaskan berkurangnya pengaruh Muhyiddin di posisi pemimpin Malaysia, sebulan usai klaim pemimpin oposisi Anwar Ibrahim. Sebelumnya, Anwar mengaku memiliki dukungan mayoritas parlemen dan berhak menjadi pengganti Muhyddin.
Pusing dengan polemik politik di negerinya, Raja Malaysia meminta semua politisi tidak menggunakan masa krisis ini untuk kepentingan politik. "Hentikan politisasi di tengah kondisi sekarang. Politisasi hanya akan mengacaukan kondisi negara," tegas Raja Al Sultan Abdullah.
Baca juga : Villa Di Puncak Nggak Boleh Disewakan
Para politisi oposisi pun bersyukur, karena Raja Malaysia menolak tawaran Muhyiddin ini. Selanjutnya, mereka minta sang PM untuk segera mundur.
"Untung saja Yang Mulia Raja tidak mudah dipengaruhi oleh permainan politiknya (Muhyiddin) yang dapat membuat negara makin kacau," ujar politisi senior United Malays National Organisation (UMNO), Ahmad Puad Zarkashi di akun Facebook-nya, Senin (26/10).
"Kebaikan rakyat adalah prioritas. Maka, Muhyiddin seharusnya mundur saja," saran Ahmad Puad.
Baca juga : Restoran, Kafe, Dan Mall Wajib Data Pengunjung
Politisi lainnya, Wong Chen juga menyebut tawaran Muhyddin untuk menerapkan status darurat "sangat mencurigakan" dan pantas ditolak Raja Malaysia. "Maka dari itu, PM harusnya sadar dan mundur serta memecat menterinya yang mendorongnya mengajukan status darurat," ujar Wong.
Pada Senin siang, Muhyiddin tengah melakukan rapat terbatas dengan kabinetnya untuk membahas langkah lanjut usai penolakan raja atas tawaran penerapan status darurat. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya