Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Penantian berhari-hari hasil penghitungan suara Pilpres AS berakhir dengan kemenangan capres Demokrat Joe Biden. Ia dinyatakan terpilih sebagai Presiden AS ke 46 pada hari Sabtu (7/11), setelah menang di Pennsylvania yang memiliki 20 suara elektoral. Sehingga Biden mendapat 283 suara elektoral, sedangkan lawannya sang petahana Donald Trump meraih 214.
Kemenangan Biden atas Trump di Pennsylvania dengan selisih 34,458 suara. Yang mana Biden meraih 49,7% (dengan total 3.345.906 suara) sedangkan Trump 49.2% ( dengan total 3.311.448).
Baca juga : Sekalipun Menang, Fox News Haramkan Stafnya Sebut Biden Sebagai Presiden Terpilih
Biden (77), yang akan menjadi presiden tertua yang pernah dilantik, menang meski persaingannya dengan Trump sangat ketat bila dibanding hasil jajak pendapat berbulan-bulan menjelang pilpres.
Hasil tersebut juga menjadi momen bersejarah bagi pasangan calon wakil Senator Kamala Harris dari California, yang menjadi wanita pertama, dan wanita kulit berwarna pertama, yang memenangkan tiket ke Gedung Putih.
Baca juga : Partai Gelora: Siapapun Yang Jadi Presiden AS, Nggak Ngefek Ke Indonesia
Dengan pencalonan ketiganya untuk Gedung Putih, Biden akhirnya mencapai tujuan yang telah diimpikannya selama beberapa dekade.
Dia akan dilantik tahun ini dengan dukungan dari beragam koalisi pemilih muda, pemilih tua, warga kulit hitam Amerika, dan pemilih kulit putih berpendidikan perguruan tinggi, terutama wanita.
Baca juga : Ahok Mau, Tapi Tahu Diri
Kemenangan Biden mengakhiri pemilihan luar biasa mencetak rekor untuk jumlah pemilih, meskipun diadakan di tengah pandemi. Lebih dari 100 juta orang Amerika memberikan suara sebelum Hari Pemilu 3 November.
Tak hanya menang dalam suara elektoral, Biden juga memenangkan suara populer (nasional) dengan hampir tiga poin persentase, dan, dengan lebih dari 74 juta suara. Ini memecahkan rekor suara yang Barack Obama pada 2012. Sedangkan Trump meraih lebih dari 70 juta suara. Jauh lebih banyak dari 63 juta yang dia hasilkan pada 2016 ketika dia mengalahkan Hillary Clinton.[MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya