Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Elnusa Petrofin Salurkan 10.872 Paket Sembako ke Masyarakat di Seluruh Indonesia
- Thomas Tuchel Merasa Belum Pantas Menyanyikan Lagu Kebangsaan Inggris
- Thibaut Courtois Mau Buka-bukan Soal Kasusnya Di Timnas Belgia
- Lagi Fokus Keluar Zona Degradasi, PSS Sleman Malah Dapat Kabar Buruk
- Ketua DEN : Deregulasi untuk Efisiensi Ekonomi dan Percepatan Investasi
Kamala Harris, Wanita Kulit Hitam Pertama Yang Jadi Wakil Presiden AS
Minggu, 8 November 2020 06:59 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Kamala Harris mencetak sejarah sebagai wanita kulit hitam pertama, yang terpilih menjadi Wakil Presiden AS, Sabtu (7/11).
Bersama Calon Presiden Joe Biden, Harris akan dilantik secara resmi pada 20 Januari 2021. Kegemilangan Harris meruntuhkan dominasi pria - yang mayoritas kulit putih - dalam karier politik tertinggi di AS selama 2 abad.
Tak cuma itu. Senator berusia 56 tahun ini juga menjadi orang pertama keturunan Asia Selatan, yang terpilih menjadi Wakil Presiden AS.
Baca juga : SBY Beri Pesan Moral Untuk Presiden Macron
Ia mewakili multikulturalisme yang menggambarkan Amerika, namun belum eksis di pusat-pusat kekuasaan di Washington.
Identitas kulit hitam, memungkinkan Harris untuk memberikan pandangan pribadinya, tentang kebrutalan polisi dan sistem yang cenderung rasis dalam setahun terakhir.
Kemenangan ini juga membangkitkan harapan bagi kaum wanita AS, yang terpukul oleh kekalahan Hillary Clinton empat tahun lalu.
Baca juga : Layanan Baru Prodia, Perawatan Kulit Dan Rambut Sesuai DNA
Harris adalah rising star dalam politik Demokrat, selama 2 dekade terakhir. Sebelum menjadi Senator AS, Harris menjabat Jaksa Wilayah San Francisco dan Agung California.
Terpilihnya Harris sebagai pendamping Biden menambah signifikansi, karena mantan Wakil Presiden era Barack Obama itu akan menjadi Presiden AS Tertua dalam sejarah. Dilantik dalam usia 78 tahun.
Harris kerap membingkai pencalonannya sebagai bagian dari warisan sejarah, perjuangan wanita kulit hitam dalam kesetaraan di AS.
Baca juga : Selamat, George Iwan Marantika Jadi Presiden IABC
Sebelumnya, ada nama pendidik Mary McLeod, aktivis hak sipil Fannie Lou Hamer dan kandidat kulit hitam pertama yang mencari partai besar pencalonan presiden pada tahun 1972, Shirley Chisholm.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya