Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Sebelumnya
Untuk mengontrol laju penyebaran Covid, Ukraina telah menerapkan lockdown pada Maret lalu. Namun, pada akhir Mei, lockdown dilonggarkan.
Setelahnya, angka Covid kembali melonjak. Terutama, pada akhir September, dan terus konsisten hingga sepanjang Oktober, dan awal November ini.
Baca juga : 1.568 Pedagang Kena Corona, 200 Pasar Tutup
Situasi ini membuat pemerintah Ukraina mempertimbangkan rencana lockdown hingga akhir tahun ini. Zelensky yakin, rencana tersebut tak akan memberikan dampak yang signifikan terhadap sektor perekonomian di negaranya.
PM Denys Shmygal mengungkap, pekan lalu, jumlah kasus harian meningkat hingga 15 ribu per hari pada akhir November. "Akhir tahun, angkanya bisa naik jadi 20 ribu," tandasnya.
Baca juga : Joe Biden Siapkan Pidato Kemenangan
Sementara Menteri Kesehatan Ukraina mengatakan, situasi pandemi di wilayahnya mendekati bencana. Negara harus siap menghadapi yang terburuk. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya