Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dalam 9 Bulan, Ekspor Indonesia Ke Swiss Naik 187 Persen

Selasa, 17 November 2020 18:08 WIB
Duta Besar RI di Bern, Muliaman Hadad (berdiri). [Foto: KBRI Bern]
Duta Besar RI di Bern, Muliaman Hadad (berdiri). [Foto: KBRI Bern]

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam periode Januari – September 2020, ekspor Indonesia ke Swiss terus mengalami peningkatan. Berdasarkan laporan Kedutaan Besar Indonesia di Swiss, peningkatan naik sebesar 187 persen atau senilai 2,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 35 triliun, dibanding periode yang sama pada 2019.

Untuk memanfaatkan momentum yang terus positif, KBRI Bern bekerja sama dengan Atase Perdagangan RI di Jenewa dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Swiss telah mengadakan kegiatan temu bisnis virtual, membahas peluang dan potensi bisnis di Indonesia pada Kamis, 5 November lalu.

Kegiatan ini dilakukan sekaligus untuk mensosialisasikan kebijakan Pemerintah Indonesia untuk memperbaiki iklim investasi di Indonesia. Salah satunya, melalui penerbitan UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu.

Berbagai pihak di Swiss optimistis, bahwa kerja sama ekonomi yang menguntungkan kedua belah pihak akan terus membaik, terutama setelah rencana implementasi Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) yang diperkirakan mulai efektif pada 2021.

Baca juga : Peserta Toyota Dream Car Art Contest 2020 Naik 10 Persen

Di sela-sela acara pembukaan temu bisnis virtual tersebut, KBRI Bern juga melakukan sosialisasi Trade Expo Indonesia (TEI) Virtual 2020, yang dilaksanakan pada 10 hingga 16 November. Beberapa pengusaha Swiss juga berbagi pengalaman mengenai suksesnya berbisnis di Indonesia dan pengusaha Indonesia yang telah berbisnis di Swiss.

Duta Besar (Dubes) RI di Bern Muliaman Hadad dalam keterangannya yang diterima di Jakarta menyatakan, bila tren perkembangan ekspor Indonesia ke Swiss ini terus berlanjut, diperkirakan ekspor Indonesia ke Swiss dapat mencapai 3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 42 triliun pada 2020.

Muliaman menambahkan, meski saat ini Swiss, seperti juga negara Eropa lainnya sedang mengalami peningkatan kasus Covid-19, namun permintaan terhadap komoditas ekspor Indonesia terus berlanjut. Komoditas dimaksud merupakan berbagai barang yang diduga bertujuan meningkatkan persediaan (stok) untuk menyambut pemulihan ekonomi pada 2021.

Menurut data Swiss Federal Customs Administration (SFCA), peningkatan besar ini didominasi oleh naiknya permintaan akan komoditas logam mulia (HS-71). Nilai ekspor emas ini mencapai 1,9 miliar dolar AS (Rp 26 triliun) untuk periode Januari – September 2020.

Baca juga : Australia Mau Bangun Rumah Sakit Di Indonesia Senilai 1 Miliar Dolar

Produk ekspor Indonesia lainnya, seperti produk tekstil, kopi, mebel, minyak atsiri dan alas kaki, juga mengalami lonjakan yang signifikan. Sampai dengan triwulan 3 tahun 2020, kenaikan tertinggi dialami produk tekstil, yaitu dari 38 juta dolar AS pada 2019 menjadi 45 juta dolar AS.

Lalu disusul oleh kopi dari 16 juta dolar AS pada 2019 menjadi 19 juta dolar AS; dan mebel dari 11 juta dolar AS pada 2019 menjadi 14 juta dolar AS.

Nilai ekspor minyak atsiri juga mengalami peningkatan mencapai 11 juta dolar AS (atau sebesar 12).

Sementara itu, impor Indonesia dari Swiss untuk periode Januari – September 2020 juga mengalami kenaikan, yaitu mencapai 427 juta dolar AS (atau sebesar 31,7 persen pada periode yang sama pada 2019).

Baca juga : Di Mata Akademisi, Pertanian Indonesia Berkembang Pesat

Kenaikan impor terbesar terjadi pada produk elektronik, kimia organik, produk kopi dan mesin turbin. Dengan demikian terdapat surplus neraca perdagangan untuk Indonesia sebesar lebih dari 2 miliar dolar AS sampai dengan September 2020. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.