Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Di Mata Akademisi, Pertanian Indonesia Berkembang Pesat

Minggu, 15 November 2020 16:27 WIB
Petani gotong royong cegah hama/Ist
Petani gotong royong cegah hama/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dinilai mampu membawa perubahan besar terhadap kemajuan sektor petanian Indonesia.

Lebih dari itu, SYL dinilai sukses memenuhi kesejahteraan petani, meski baru setahun menduduki jabatan Menteri.

Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB) Sahara mengatakan, sektor pertanian di bawah komando SYL mampu merealisasikan semangat gotong royong, serta menjadikannya sebagai penopang utama bagi tumbuh kembangnya ekonomi nasional.

"K depan sebaiknya pemerintah fokus pada program jangka panjang untuk pembangunan pertanian dan industri hilirnya. Langkah ini perlu dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah pada sektor pertanian yang akan datang," kata Sahara, Sabtu (14/11).

Baca juga : Indonesia Care Salurkan Logistik Pengungsi Merapi

Bagi Sahara, kerja keras Kementan dalam memenuhi kecukupan pangannya patut mendapat apresiasi dari semua pihak. 

Melalui program percepatan tanam, Kementan terbukti mampu meningkatkan angka produksi yang berdampak pada kesejahteraan petani.

"Kinerja yang sangat bagus karena hasilnya sangat kelihatan. Pertanian Indonesia terus berkembang pesat," katanya.

Sebagai informasi, Kementan berhasil meningkatkan ekspor pertanian menjadi yang tertinggi dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir. 

Baca juga : Duet Bareng PLN, Pertamina Dirikan Indonesia Energy and Electricity Institute

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor pertanian hingga kuartal III tahun 2020 mencapai Rp, 304,5 triliun atau naik 10 persen disbanding periode yang sama di tahun 2019.

Di samping itu, Nilai Tukar Petani (NTP) pada Oktober 2020 juga tumbuh sebesar 102,25 atau naik 0,58 persen jika dibandingkan NTP pada September 2020 yang hanya sebesar 101,66. 

Kenaikan juga terjadi pada Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) sebesar 102,42 atau naik sebesar 0,66 persen. Kenaikan terjadi karena indek harga yang dibayar petani juga naik sebesar 0,24 persen.

"Menurut saya, dukungan pemerintah serta para pelaku di sektor pertanian menjadi sangat penting untuk memperkokoh Kementan sebagai ujung tombak dalam memajukan pertanian Indonesia," katanya.

Baca juga : Ciptakan Udara Bersih, Pertamina Gelar Program Langit Biru Di Tangsel

Sementara, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Sujarwo mendorong Kementan menjadi motor penggerak bagi pembangunan pertanian Indonesia. 

Menurut Sujarwo, pertumbuhan sektor pertanian menjadi momentum agar produk Indonesia dapat menguasai pasa global.

"Inilah yang saya lihat dari Pak Mentan Syahrul yang memikirkan pembangunan pertanian dalam jangka panjang. Saya kira kita semua harus mendukung upaya yang diusahakan Mentan Syahrul menjadikan pertanian lebih maju,” tutupnya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.