Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dubes RI Di Harare Tepis Isu Penggunaan Yuan Di Zimbabwe

Kamis, 19 November 2020 16:06 WIB
Dubes Indonesia untuk Zimbabwe, Dewa Juniarta Sastrawan (kiri) saat bertemu Menteri Dalam Negeri dan Warisan Budaya Republik Zimbabwe, Cain Ginyilitshe Ndabazekhaya Mathema. [Foto: kemlu.go.id]
Dubes Indonesia untuk Zimbabwe, Dewa Juniarta Sastrawan (kiri) saat bertemu Menteri Dalam Negeri dan Warisan Budaya Republik Zimbabwe, Cain Ginyilitshe Ndabazekhaya Mathema. [Foto: kemlu.go.id]

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Zimbabwe, Dewa Juniarta Sastrawan menyebut, hingga kini, Dolar Zimbabwe masih digunakan sebagai alat transaksi resmi negara Zimbabwe. Bukan mata uang Yuan China, sebagaimana rumor di sebagian masyarakat.

"Mata uang Yuan dari RRT tidak dipakai untuk pembayaran transaksi di Zimbabwe. Dolar Zimbabwe adalah mata uang resmi Negara Zimbabwe, untuk melakukan pembayaran di seluruh wilayah Zimbabwe. Baik secara tunai maupun elektronik (mobile money)," katanya, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/11).

Hal tersebut disampaikan Juniarta, menanggapi beredarnya pernyataan tidak benar di media sosial (medsos), tentang penggunaan mata uang Yuan yang dipakai untuk melakukan pembayaran di Zimbabwe.

Baca juga : Dubes RI di Ethiopia Al Busyra Basnur Berbagi Kisah WNI Lewat YouTube

Dolar Zimbabwe, lanjutnya, memiliki nilai tukar yang semakin stabil terhadap mata uang asing. "Penggunaannya semakin mendapatkan kepercayaan secara nasional maupun internasional, karena penerapan kebijakan keuangan yang tepat untuk mengatasi krisis di masa pandemi Covid-19," ujar Juniarta.

Dia menambahkan, Pemerintah Zimbabwe melakukan upaya untuk memfasilitasi para pelaku bisnis dalam memperolah mata uang asing saat krisis ekonomi karena pandemi Covid-19 ini.

Melalui Reserve Bank of Zimbabwe (RBZ) selaku Bank Sentral Zimbabwe, sejak Juni 2020, Zimbabwe, telah menerapkan kebijakan lelang (auction) dalam melakukan penjualan mata uang asing yang dibeli dengan Dolar Zimbabwe.

Baca juga : Airlangga Sebar Optimisme Pemulihan Ekonomi Nasional

"Kebijakan lelang forex ini membawa dampak positif. Nnilai tukar Dolar Zimbabwe terhadap Dolar Amerika Serikat (AS) menjadi relatif stabil, di mana 1 Dolar AS ditukar dengan nilai pada kisaran 80-an Dolar Zimbabwe," sambungnya.

Juniarta menyebut, dampak stabilnya nilai tukar Dolar Zimbabwe, khususnya terhadap dolar AS, tidak hanya memperkuat kedaulatan Dolar Zimbabwe, tetapi juga telah semakin memantapkan langkah pemerintah dan bangsa Zimbabwe dalam mencapai Visi 2030, ketika Zimbabwe akan mencapai status negara dengan penghasilan menengah atas.

"Kepercayaan rakyat Zimbabwe dan masyarakat internasional, khususnya para investors asing kepada Dolar Zimbabwe telah dapat ditumbuhkan. Penggunaan Dolar Zimbabwe untuk transaksi secara elektronik melalui platform mobile money di Zimbabwe yang dikenal dengan Ecocash, juga semakin luas," imbuhnya.

Baca juga : Kemenpora Kawal Penggunaan Dana Pelatnas Cabor

Dengan meningkatnya kepercayaan terhadap Dolar Zimbabwe tersebut, Dubes Juniarta menyampaikan, saat ini KBRI Harare juga sedang memfasilitasi pembicaraan rencana kerja sama antara Indonesia dan Zimbabwe, untuk revitalisasi pembangunan jaringan kereta api di Zimbabwe yang.

Pendanaannya akan bersumber dari berbagai pihak, baik pada tataran nasional maupun internasional, swasta maupun pemerintah. Termasuk rencananya dibiayai oleh Pemerintah Zimbabwe sendiri, melalui penerbitan obligasi pemerintah. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.