Dark/Light Mode

Positif Corona Saat Hamil 10 Minggu

Wanita Singapura Ini Happy, Bayinya Terlahir Dengan Antibodi Covid-19

Senin, 30 November 2020 06:26 WIB
Celine Ng-Chan dan putranya, Aldrin Zaccheus Chan (Foto: The Straits Times)
Celine Ng-Chan dan putranya, Aldrin Zaccheus Chan (Foto: The Straits Times)

 Sebelumnya 
Ng-Chan juga termotivasi oleh kisah suami istri Natasha dan Pele Ling, yang terinfeksi Covid pada Maret 2020. Ling, terapi wicara dan bahasa berusia 29 tahun, dinyatakan positif Covid di tengah kehamilannya yang menginjak usia 36 minggu.

Ling kemudian melahirkan Boas pada 26 April di NUH. Boaz sepertinya adalah bayi pertama yang lahir di Singapura, dengan antibodi Covid-19.

Ketua Divisi Obstetri dan Ginekologi di RS Wanita dan Anak KK (KKH), Associate Professor Tan Hak Koon mengatakan kepada The Straits Times,  pihaknya hanya sedikit menangank wanita hamil yang terinfeksi Covid-19. Bahkan, tak ada yang sampai melahirkan. 

Baca juga : Perkuat Ekosistem Digital, TapCash BNI Bantu Percepatan Penanganan Covid-19

Mengacu pedoman yang diterbitkan Royal College of Obstetricians and Gynecologists di Inggris pada Oktober 2020, Prof. Tan menyebut penularan Covid-19 dari wanita hamil ke bayinya selama kehamilan, jarang terjadi.

Bukti saat ini juga menunjukkan, kemungkinan bayi baru lahir tertular Covid-19 dari ibunya, tidak dipengaruhi oleh cara persalinan, pilihan makanan seperti ASI atau botol. Bahkan,  jika ibu dan bayi tinggal di kamar yang sama setelah melahirkan.

Di NUH, bayi yang lahir dari wanita yang telah pulih dari Covid-19, dinilai secara komprehensif oleh tim dokter. Secara umum, pengujian invasif untuk Covid-19 tidak akan diperlukan pada bayi tanpa gejala yang sehat, jika ibunya - yang menderita Covid-19 di awal kehamilannya -  telah sepenuhnya pulih dan kemudian dinyatakan negatif Covid-19.

Baca juga : Hingga Hari Ini, Bus Sekolah Telah Evakuasi 1.973 Pasien Covid

Tanpa menyebut angka, juru bicara rumah sakit mengatakan, darah ibu dan tali pusat diproses menggunakan reaksi berantai polimerase standar. Sejauh ini, semua pasangan ibu-bayi baru lahir dinyatakan negatif.

"Saya sangat bersyukur. Masa kehamilan dan proses kelahiran saya berjalan lancar, meski didiagnosis Covid-19 pada trimester pertama: tahap kehamilan paling tidak stabil. Saya sangat diberkati, bisa memiliki Aldrin. Dia lahir dengan sangat sehat," papar Ng-Chan.

"Saya merasa lega, perjalanan Covid-19 saya akhirnya berakhir," imbuhnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.