Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Musim Covid Tak Surutkan Minat Singapura Untuk Tanam Modal Di Indonesia
Sabtu, 12 Desember 2020 20:33 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pelabuhan Internasional Batam Center adalah pintu masuk bagi warga Singapura, yang ingin berbisnis di kawasan perdagangan bebas Batam.
Dari Harbour Front Singapura, pelabuhan ini dapat dicapai dalam waktu 1 jam perjalanan kapal ferry. Tak heran, pelabuhan ini selalu sibuk oleh orang-orang yang datang dan pergi dari Singapura.
Namun, segalanya berubah. Sejak pandemi Covid-19 menghantam pada awal tahun 2020. Banyak negara membatasi traveling. Termasuk, Indonesia dan Singapura.
Baca juga : Positif Covid, Sandiaga Uno Isolasi Mandiri Bareng Istri
Channel News Asia (CNA) melaporkan, Terminal Ferry Batam tampak sepi pada akhir November kemarin. Nyaris tak ada orang. "Sebelum pandemi Covid-19, saya bisa melihat orang lalu lalang di pelabuhan, dari kantor saya. Tapi sekarang, sepi," kata Plt. Ketua Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas Batam (BP Batam), Purwiyanto seperti dilansir CNA, Minggu (12/12).
Minimnya aktivitas ini menjadi satu indikator bahwa pandemi telah mempengaruhi hubungan bisnis antara Singapura dan Batam. Meski faktanya, Singapura tetap menjadi investor terbesar di Tanah Air.
BP Batam menyebut, investasi dari Singapura mengalami penurunan pada tahun ini. Dari 123,47 juta dolar AS pada tahun 2019, menjadi 81,15 juta dolar AS pada tiga kuartal pertama tahun 2020.
Baca juga : Ini Tantangan Pasarkan Mobil Listrik Di Indonesia Versi Nissan
Namun, indikator itu terlalu sederhana untuk menggambarkan kegiatan bisnis antara kedua negara Asia Tenggara di tahun 2020. Sebab faktanya, situasi lain memberikan gambaran yang sangat berbeda.
Di seluruh Indonesia, total realisasi investasi Singapura mencapai 7,2 miliar dolar AS selama tiga kuartal pertama tahun 2020. Mengungguli China (3,5 miliar dolar AS), Hong Kong (2,5 miliar dolar AS), dan Jepang (2,1 miliar dolar AS).
"Angka itu meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama, pada tahun lalu," kata Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar Nayar.
Baca juga : Menantu Nurhadi Pakai Rekening Bawahan Untuk Tampung Duit
Ia menambahkan, meski pandemi telah mempengaruhi konektivitas dan iklim investasi secara global, Singapura berhasil meningkatkan investasinya di Indonesia. "Saling percaya, dan percaya diri adalah faktor kunci di balik keberhasilan ini," tandas Nayar.
Peningkatan investasi sebesar 30 persen, menunjukkan bahwa orang Indonesia masih percaya merek Singapura. Kepercayaan terhadap investor dari Singapura di masa-masa sulit ini pun tetap terjaga. Begitu pula sebaliknya.
“Terlepas dari semua tantangan dan masalah yang kita hadapi, kami yakin, stabilitas di Indonesia akan semakin meningkat. Investor kami tetap optimis menanamkan modalnya di Indonesia. Meski situasi di tengah pandemi ini, terbilang cukup sulit," papar Nayar.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya