Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Turun Rp 11.000, Harga Emas Dibanderol Rp 1.343.000 Per Gram
- Akhir Pekan, Rupiah Melemah Ke Rp 15.985 Per Dolar AS
- Indra Karya Jempolin Manfaat Bendungan Multifungsi Ameroro Di Sulteng
- Pertamina EP Pertahankan Kinerja Positif Keuangan Tahun Buku 2023
- PGN Saka Kantongi Perpanjangan Kontrak WK Ketapang Bersama Petronas
Tolak Tragedi Christchurch Selandia Baru Terulang
Tokoh Islam-Kristen Singapura Rapatkan Barisan
Sabtu, 30 Januari 2021 05:49 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Para pemuka agama Kristen dan Islam di Singapura mengecam rencana serangan dan pembunuhan jemaah masjid oleh seorang remaja 16 tahun. Rencananya, dia akan menyerang dua masjid di Singapura pada 15 Maret. Dia dikabarkan terinspirasi dari kejadian serupa di Christchurch, Selandia Baru.
Sejumlah petinggi Dewan Nasional Gereja Singapura (NCCS) bertemu Mufti Nazirudin Mohd Nasir, otoritas tertinggi agama Islam di Singapura, serta Esa Masood pemimpin Dewan Agama Islam Singapura (MUIS), Kamis lalu (28/1). Hadir pula Menteri Kehakiman dan Dalam Negeri K Shanmugam serta Menteri Negara Urusan Dalam Negeri dan Pembangunan Nasional Faishal Ibrahim.
Baca juga : Teroris Christchurch Terancam Hukuman Seumur Hidup
Selain mengecam rencana serangan tersebut, mereka juga menegaskan rasa saling percaya dan pengertian antar agama. Remaja yang sudah ditahan polisi itu merupakan keturunan India pemeluk Protestan.
Pertemuan para pemuka agama digelar di Masjid Yusof Ishak, Woodlands, salah satu dari dua target serangan yang dibidik remaja SMA itu. Satu masjid lainnya yang menjadi sasaran serangan adalah Assyafaah di Sembawang, yang lokasinya tak berjauhan.
Baca juga : OSO Tokoh yang Tak Ambisius, Hanura Bisa Berlari ke Senayan
Menteri Shanmugam pun mengapresiasi, karena kelompok-kelompok agama menolak ideologi ekstremisme. “Yang kami miliki di Singapura cukup unik. Ada semangat kerukunan umat beragama. Itu sangat berharga dan harus dilindungi,” katanya dikutip Reuters, kemarin.
Presiden Dewan Nasional Gereja-gereja Singapura, Pendeta Keith Lai, mengatakan, pihaknya akan berdiri bersama dengan umat Islam untuk memerangi kebencian dan kekerasan. “Kehadirannya dalam pertemuan ini menegaskan komitmen gereja berdiri bersama Muslim untuk meyakinkan masyarakat, bahwa tidak ada permusuhan antara Kristen dan Muslim,” tuturnya.
Baca juga : Bawang Bombai Impor dari Selandia Baru Datang, Mentan Pastikan Stok Aman
Sementara Nazirudin menyampaikan terima kasih kepada para pemimpin Kristen atas jaminan tidak ada orang Kristen yang ingin menyakiti atau punya niat buruk atau membenci umat Muslim.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya