Dark/Light Mode

Wiranto Diserang, Relawan Jokowi Rapatkan Barisan

Sabtu, 12 Oktober 2019 14:29 WIB
Para relawan Jokowi (Foto: Istimewa)
Para relawan Jokowi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Lembaga Pengkajian Informasi Pembangunan Bangsa (LPIPB), Seknas Jokowi DKI Jakarta, dan Seknas Dakwah Jokowi Jabodetabek ikut mengecam keras  penyerangan terhadap Menko Pulhukam Wiranto. 

"Penyerangan tersebut merupakan tindakan biadab," kata Ketua LPIPB, Monisyah Hutabarat, dalam keterangan yang diterima redaksi, Sabtu (12/10).

Dia tidak menyalahkan siapa pun atas terjadinya peristiwa ini. Dia hanya berharap, ke depan aparat keamanan dapat meningkatkan pengamanan terhadap pejabat negara.

Baca juga : Pemerintah Fasilitasi Pemulangan Korban Jembatan Runtuh di Taiwan

Selain itu, dia juga mengajak seluruh komponen anak bangsa lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap kelompok-kelompok radikal. Apalagi menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden pada tanggal 20 Oktober nanti.

"Kami pengurus LPIPB mengajak seluruh pendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin pada pilpres yang lalu untuk mengawal dan menyukseskan pelantikan ini," lanjutnya.

Sekretaris Seknas Jokowi, Jon Sinaga, juga mengungkapkan keprihatinannya atas peristiwa yang terjadi ke Wiranto. Ia berharap, semua pihak bisa menghargai keputusan MK dari hasil Pilpres 2019 agar tidak lagi mengganggu acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

Baca juga : Innopa Jadi Wadah Inovator Kembangkan Produk dan Dapatkan Paten

"Kita bangga beberapa negara mengakui demokrasi di Indonesia sudah sangat baik, perlu dicontoh. Tapi, mengapa sekarang terjadi anarkisme terhadap individual. Itu artinya ada jaringan-jaringan yang tidak suka terhadap pemerintahan sekarang ini," duga Jon Sinaga.

Atas nama Seknas Jokowi DKI Jakarta, ia meminta aparat kepolisian lebih hati-hati terhadap kelompok-kelompok radikalisme. Ia berharap, kelompok radikal semacam ini bisa dituntaskan sampai keakar-akarnya.

Seknas Dakwah Jokowi DKI Jakarta, Rizal Maulana, menilai peristiwa yang menimpa Wiranto bukan karena dendam pribadi. Tapi rangkaian untuk menggagalkan pelantikan Jokowi-Maruf Amin.

Baca juga : Makin Diminati, Pelatihan Kopi Saring di BLK Banda Aceh

Ia menyebut, tidak sepantasnya di dalam negara yang merdeka dan berdaulat terjadi berbagai kekerasan terhadap salah satu pemimpin negara. Seluruh komponen ulama di Seknas Dakwah Jokowi meminta agar hukum bisa ditegakkan terhadap pelaku. 

"Sebab itu, kami 1.000 ulama dalam Seknas Dakwah Jokowi sangat mengecam dan mengutuk sangat keras kejadian ini. Allah tidak pernah rela melihat umatnya menyakiti satu umat dengan yang lain, menyakiti satu dengan yang lain," tuturnya. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.