Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Setelah KBRI Yangon Didemo, Menlu Tahan Rencana Kunjungi Myanmar

Rabu, 24 Februari 2021 15:48 WIB
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah. [Foto: Kemenlu]
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah. [Foto: Kemenlu]

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sementara menunda rencana kunjungan ke Myanmar. Hal ini mengingat situasi saat ini di negara tersebut, serta berkonsultasi dengan sejumlah negara ASEAN lainnya.

Dalam konferensi pers yang digelar Rabu (24/2/2021) pagi dari Jakarta, Juru Bicara Kemlu RI Teuku Faizasyah menyatakan, Menlu membuka opsi melakukan kunjungan ke Napyidaw, Myanmar, guna mencari solusi di tingkat kawasan, dalam konteks ini, yakni ASEAN.

Rencana ini disusun, jelasnya, dengan terus mempertimbangkan perkembangan situasi di Myanmar. Namun dengan melihat berbagai perkembangan yang ada saat ini, dan setelah berkonsultasi dengan sejumlah negara ASEAN lainnya, saat ini bukan merupakan waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan ke Myanmar.

Baca juga : Kemlu: Indonesia Tak Mendukung Pemilu Ulang Myanmar

Namun dia menekankan komitmen Indonesia untuk memberikan kontribusi serta berkomunikasi dengan semua pihak lain yang terlibat.

Selain itu, Indonesia juga akan terus melakukan konsultasi dengan negara-negara ASEAN lainnya, mengenai setiap perkembangan di Myanmar.

Sebelumnya diberitakan, sejak konflik politik kembali mencuat di Myanmar, Indonesia telah menyampaikan keprihatinan dan mengimbau penyelesaian krisis dengan menerapkan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Piagam ASEAN. Antara lain, komitmen pada hukum, pemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi, dan pemerintahan yang konstitusional.

Baca juga : Bertemu Tokoh Tanah Tabi Dan Saireri Papua, Menko Polhukam Bahas Percepatan Pembangunan

Indonesia, lanjut mantan Duta Besar RI untuk Kanada ini, mendesak semua pihak di Myanmar untuk menahan diri. Juga agar mengedepankan pendekatan dialog dalam mencari jalan keluar dari berbagai tantangan dan permasalahan. “Sehingga tidak semakin memperburuk situasi di Myanmar,” tegas Faizasyah.

Indonesia juga menggarisbawahi, perselisihan terkait hasil pemilihan umum, kiranya dapat diselesaikan dengan mekanisme hukum yang tersedia.

Faizasyah menjelaskan, Menlu Retno melakukan diplomasi ulang alik (shuttle diplomacy) dengan para Menlu ASEAN, guna berkonsultasi tentang penyelesaian isu politik Myanmar ini.

Baca juga : Ketua DPD Imbau Hentikan Alih Fungsi Lahan Pertanian

“Sekarang adalah kesempatan untuk Menlu (Retno Marsudi) menyamakan persepsi dan mengumpulkan pandangan dari para Menlu ASEAN lainnya, sebelum satu pertemuan khusus para menlu ASEAN dapat dilaksanakan,” katanya.

Konsultasi itu juga dilakukan untuk mengumpulkan posisi-posisi yang paling dapat dilaksanakan sebagai bagian dari solusi permasalahan politik Myanmar, yang didorong oleh ASEAN.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.