Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Khatib Masjid Muslim Uighur: Tak Ada Larangan Puasa Di Xinjiang
Jumat, 19 Maret 2021 08:22 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Komunitas Muslim dari etnis minoritas Uighur mempersilakan media global mengunjungi Daerah Otonomi Xinjiang, China, agar bisa menyaksikan sendiri aktivitas mereka selama bulan Ramadan.
"Silakan datang ke daerah kami, untuk melaporkan situasi yang sebenarnya saat bulan Ramadan nanti," kata Abdul Wali Ablimit dari Asosiasi Muslim Xinjiang di Beijing, Kamis (18/3/2021).
Baca juga : Bank Mandiri Tingkatkan Layanan Aplikasi Livin’ by Mandiri
Ajakan tersebut, jelas dia, agar media tidak salah dalam melaporkan situasi Ramadan di daerah otonomi yang banyak dihuni oleh etnis minoritas Muslim Uighur. "Selama ini media-media asing selalu membuat berita larangan puasa Ramadan bagi Muslim Uighur yang tidak sesuai fakta," ujar pria yang sehari-hari bertugas selaku khatib di Masjid Kabupaten Shache, Prefektur Kashgar itu.
Dia menegaskan, tidak ada larangan untuk menunaikan ibadah puasa bagi umat Islam di wilayah baratlaut China itu. "Saya, orang tua, istri, (anggota) jemaah di masjid, semuanya berpuasa selama bulan Ramadhan," ujar Abdul Wali menjawab pertanyaan Antara.
Baca juga : Risma: Tak Ada Yang Sekeras Saya
Masjidnya pun selalu penuh oleh jemaah shalat lima waktu selama bulan Ramadan. "Kalau malam, kami juga menggelar shalat tarawih," katanya.
Pada bulan Ramadan tahun lalu, menurut dia, masjid-masjid di Xinjiang menerapkan protokol kesehatan antipandemi Covid-19. ”Pemerintah mengerahkan petugas kesehatan dan memberikan bantuan alat medis ke masjid-masjid," ucapnya.
Baca juga : Virus Inggris Tak Mudah Jebol Pertahanan Vaksin
Selain itu, makanan pembuka puasa atau iftar juga disediakan oleh otoritas lokal. "Puasa Ramadan itu bagian dari rukun Islam. Dan, hal ini normal dilakukan umat Islam di China, termasuk Suku Uighur," katanya dalam acara temu media asing yang difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang dan Kementerian Luar Negeri China itu. [RSM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya