Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

AstraZeneca Nyatakan Vaksinnya Tak Mengandung Produk Hewani

Selasa, 23 Maret 2021 11:04 WIB
Petugas kesehatan memegang sekotak vaksin AstraZeneca di Institut Penyakit Menular (Infectious Diseases Institute) Bamrasnaradura, di Provinsi Nonthaburi di pinggiran Bangkok. [Foto: Chaiwat Subprasom/SOPA Images/LightRocket via Getty Images]
Petugas kesehatan memegang sekotak vaksin AstraZeneca di Institut Penyakit Menular (Infectious Diseases Institute) Bamrasnaradura, di Provinsi Nonthaburi di pinggiran Bangkok. [Foto: Chaiwat Subprasom/SOPA Images/LightRocket via Getty Images]

RM.id  Rakyat Merdeka - Perusahaan biofarmasi AstraZeneca menyatakan, vaksin Covid-19 buatannya tidak mengandung produk turunan babi maupun produk hewani lainnya.

Siaran pers AstraZeneca yang diterima di Jakarta, Selasa (23/3/2021), juga menyebutkan, semua tahapan produksi vaksin vektor virus tersebut tidak bersentuhan dengan produk turunan babi atau produk hewani lainnya.

Baca juga : Teten Ajak Masyarakat Borong Produk Unggulan Jabar

Penggunaan vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca menurut produsen telah disetujui di lebih dari 70 negara di seluruh dunia, termasuk negara dengan penduduk Muslim seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Oman, Mesir, Aljazair, dan Maroko.

Selain itu, AstraZeneca menyatakan, produk vaksinnya telah dinyatakan aman dan efektif untuk mencegah penularan Covid-19.

Baca juga : AstraZeneca: Seluruh Tahapan Produksi Vaksin Tak Gunakan Produk Hewani

Menurut hasil penelitian yang dikutip oleh perusahaan, penggunaan vaksin juga dapat mengurangi hingga dua per tiga tingkat penularan penyakit.

Perusahaan juga menyampaikan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa, satu dosis vaksin buatannya bisa mengurangi risiko rawat inap hingga 94 persen pada orang dalam semua kelompok umur, termasuk mereka yang berusia 80 tahun ke atas. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.