Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Anak 7 Tahun Tewas Tertembak, Myanmar Gelar Aksi Mogok

Rabu, 24 Maret 2021 13:13 WIB
Rakyat Myanmar menggelar aksi mogok pada Rabu (24/3/2021). [Foto: Civil Disobedience Movement]
Rakyat Myanmar menggelar aksi mogok pada Rabu (24/3/2021). [Foto: Civil Disobedience Movement]

RM.id  Rakyat Merdeka - Aktivis Myanmar merencanakan lebih banyak protes anti kudeta pada Rabu (24/3/2021), termasuk aksi mogok diam dengan menutup usaha dan seruan kepada warga untuk tinggal di rumah.

"Tidak boleh ada yang keluar, tutup toko, jangan bekerja. Semua tutup. Hanya untuk satu hari," kata Nobel Aung, seorang ilustrator dan aktivis kepada Reuters.

Unggahan di media sosial menunjukkan, berbagai usaha mulai dari transportasi daring hingga apotek direncanakan ditutup.

Baca juga : Myanmar Dibombardir Sanksi

Hal itu dilakukan setelah seorang gadis berusia tujuh tahun tewas di rumahnya ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan dalam menghalau gelombang aksi demonstrasi di Mandalay.

Para pengunjuk rasa pro demokrasi juga menggelar berbagai aksi menyalakan lilin malam, termasuk di distrik ibu kota komersial, Yangon dan di Thahton, di Negara Bagian Mon.

Upacara lilin malam itu dilakukan setelah staf pada upacara pemakaman di Mandalay mengatakan kepada Reuters pada Selasa (23/3), seorang gadis berusia tujuh tahun meninggal akibat tertembak.

Baca juga : Presiden Myanmar Dijerat Dakwaan Langgar Prokes

Tentara seperti menargetkan sang ayah, tapi mengenai putrinya yang duduk di pangkuannya di dalam rumah mereka. Hal ini diakui saudara perempuan korban kepada media Myanmar Now.

Selain anak kecil tersebut, dua pria dilaporkan juga tewas di distrik yang sama. Namun pihak militer tidak mengomentari insiden tersebut.

Sejauh ini, junta menghadapi kecaman internasional, karena kudeta militer dan kekerasan hingga menewaskan ratusan warga Myanmar.

Baca juga : 21 Demonstran Tewas Ditembaki, AS Kutuk Aparat Keamanan Myanmar

Juru bicara junta militer Myanmar, Zaw Min Tun mengatakan, jumlah pengunjuk rasa yang tewas dalam gelombang demonstrasi menentang kudeta sebanyak 164 orang. Namun menurut organisasi aktivis Assistance Association for Political Prisoners (AAPP) mengatakan, jumlah yang meninggal adalah 275 orang. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.