Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menlu RI-Singapura Bahas Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi

Jumat, 26 Maret 2021 23:26 WIB
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta. (Foto RM.id/Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Kementerian Luar Negeri, Jakarta. (Foto RM.id/Kemlu RI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi dan Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan melakukan pertemuan bilateral untuk membahas kerja sama antara kedua negara. Terdapat dua agenda utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut, yaitu persiapan petemuan Leaders' Retreat antara Presiden Jokowi dengan PM Lee Hsien Loong dan saling tukar pandangan terkait isu-isu regional/internasional.

Leaders' Retreat dijawalkan untuk diselenggarakan pada semester kedua 2021. Kedua Menlu membahas isu-isu substansi yang akan dibicarakan dalam pertemuan Retreat tersebut, yaitu mencakup kerja sama investasi, persiapan pembangkitan kembali sektor travel dan pariwisata, dan kerja sama ekonomi digital.

Terkait kerja sama investasi, Retno menggarisbawahi Perjanjian Investasi Bilateral (PIB) yang instrumen ratifikasinya telah disalingtukarkan pada awal  Maret 2021. Singapura merupakan salah satu investor utama di Indonesia.

Investasi langsung Singapura di Indonesia pada  2020 adalah sebesar 9,8 miliar dolar AS, meningkat 50 persen dari tahun sebelumnya meski di tengah pandemi. “PIB ini diharapkan dapat memperkuat arus investasi masuk dengan menciptakan kepastian dan rasa percaya," kata Retno.

Baca juga : OJK Minta Perusahaan Pembiayaan Asah Kemampuan Hadapi Pandemi

"PIB ini juga mencerminkan komitmen kuat kami terhadap kerja sama ekonomi yang terbuka dan adil, dan menandakan penguatan optimisme untuk pemulihan ekonomi sesegera mungkin. Kami berharap Leaders' Retreat akan semakin mendorong investasi," ujar Menlu RI.

Terkait pembangkitan kembali sektor travel dan pariwisata, Menlu RI menggarisbawahi Travel Corridor Arrangement (TCA) yang telah ada antara Indonesia dengan Singaprura. TCA tersebut memfasilitasi perjalanan resmi dan esensial. Selanjutnya, yang perlu dibahas adalah pembukaan perbatasan untuk tujuan pariwisata.

“Sambil terus memantau perkembangan pandemi, kita mencatat adanya komunikasi terkait kemungkinan proyek percontohan pembukaan kembali perbatasan untuk tujuan pariwisata dengan aman, bertahap, dan sangat hati-hati. Saya ulangi, dengan aman, bertahap, dan sangat hati-hati," mantan Duta Besar RI di Den Haag, Belanda itu di Jakarta, Kamis (25/4/2021).

Menlu RI juga menyebutkan perkembangan positif vaksinasi di Indonesia yang saat ini telah menjangkau lebih dari 9 juta orang dengan tingkat vaksinasi 500.000 orang per hari. Meski demikian, tren yang positif ini tidak boleh membuat Indonesia berpuas diri.

Baca juga : Himbara Gercep Korting Suku Bunga Dasar Kredit

Terkait kerja sama ekonomi digital, Menlu RI menggarisbawahi rencana penetapan Nongsa Digital Park (NDP) di Batam sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK). Batam akan menjadi pintu masuk bagi perusahaan-perusahaan teknologi informasi internasional yang akan berinvestasi di Indonesia, termasuk dari Singapura, sehingga diharapkan investasi asing di bidang TI akan semakin meningkat.

“Sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki ekosistem digital yang menjanjikan. Di sisi lain, Singapura memiliki pengalaman dan jejaring untuk mengembangkan sektor ini. Kita harus menjembatani potensi ini," kata Menlu RI.

Agenda kedua pertemuan kedua Menlu adalah saling tukar pandangan terkait isu-isu regional/internasional. Isu pertama yang dibahas adalah terkait situasi di Myanmar. Kedua Menlu menyampaikan keprihatinan terhadap perkembangan situasi di Myanmar dan menyerukan kepada militer Myanmar untuk menghentikan penggunaan kekerasan guna mencegah jatuhnya lebih banyak korban.

Mereka juga mendesak Myanmar untuk memulai dialog guna menegakkan kembali demokrasi, perdamaian, dan stabilitas. Dalam kaitan ini, Indonesia dan Singapura mendukung inisiatif penyelenggaraan ASEAN Leaders' Summit. Isu lain yang juga dibahas kedua Menlu adalah implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

Baca juga : Dongkrak Investasi Dan Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Libatkan Dunia Usaha

Menlu RI menegaskan pentingnya ASEAN membuka kerja sama dengan semua mitra dalam implementasi AOIP. Kerja sama inklusif adalah kunci bagi implementasi AOIP. “Kita perlu banyak energi positif untuk pulih dari pandemi ini. Hanya dengan kerja sama kita dapat bangkit bersama dan bangkit lebih kuat," tandas Menlu RI.

Sementara Menlu Singapura menyampaikan, Indonesia dan Singapura telah menunjukkan bahwa keduanya merupakan mitra yang baik dalam situasi yang sulit. Kerja sama tetap terjalin baik meski di tengah pandemi. Kerja sama itu juga akan terus ditingkatkan dalam upaya memastikan pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

“Kita telah melewati masa sulit bersama-sama dan kita telah manfaatkan sumber daya yang ada untuk membantu melewati dampak ekononi yang terjadi pada masyarakat kita," kata Menlu Singapura. Dia juga menegaskan bahwa Indonesia dan Singapura adalah sahabat yang saling percaya dan memiliki kepentingan strategis yang sama.

Dalam isu Myanmar, Singapura sependatap dengan Indonesia terkait perlunya rekonsiliasi nasional untuk menemukan solusi yang efektif bagi Myanmar. Singapura juga sepandangan dengan Indonesai terkait pentingnya sentralitas ASEAN di kawasan.[MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.