Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Insiden serangan bom di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu pagi (28/3), ikut menarik perhatian negara sahabat. Amerika Serikat, melalui Kedutaan Besarnya di Jakarta menyampaikan kecaman keras atas serangan tersebut.
"Serangan terhadap jemaat yang sedang beribadah mencederai toleransi," bunyi rilis pernyataan Kedubes AS, Senin (29/3).
Pengeboman ini juga dinilai mencederai penghormatan atas keberagaman yang dijunjung tinggi oleh rakyat Indonesia. "Amerika Serikat berdiri bersama rakyat Indonesia dan kami mengucapkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," demikian pernyataan Kedubes AS.
Baca juga : Turut Belasungkawa, AS Kutuk Serangan Gereja Katedral Di Makassar
Diberitakan RM.id, Minggu (28/3), ledakan bom terjadi sekitar pukul 10.30 WITA di gerbang masuk Gereja Katedral Makassar, Kota Makassar, Sulsel, Minggu pagi.
Gereja Katedral Makassar berada persis di pertigaan Jalan RA Kartini Makassar, dan dekat Lapangan Karebosi. Saat ledakan terjadi, umat di dalam gereja baru saja selesai melaksanakan Misa Minggu Palma.
Dilaporkan, ada 20 orang korban luka, termasuk petugas gereja dan jemaat masih dirawat di 3 rumah sakit. Sementara potongan jenazah pengebom bunuh diri masih diselidiki identitasnya.
Baca juga : Teror Bom Di Makassar
Polisi mengatakan, pelaku adalah dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor dan ingin menerobos masuk ke dalam gereja.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga mengutuk peristiwa pengeboman ini. "Terkait dengan kejadian aksi terorisme di pintu masuk Gereja Katedral Makassar hari ini, saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut," kata Presiden Jokowi, di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu.
"Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya," tegasnya.
Baca juga : Alissa Wahid: Bom Gereja Makassar Buah Ideologi Ekstremis
Jokowi menegaskan, terorisme adalah kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak ada kaitannya dengan agama apapun. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya